Komunitas Mahasiswa Papua se-Sumatera salurkan bantuan untuk Sentani, Nduga, dan Merauke

Perwakilan KOMPASS Agustinus Goo saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang Sentani. - Jubi/Hengky Yeimo
Perwakilan KOMPASS di Jayapura, Agustinus Goo saat menyerahkan bantuan kepada korban banjir bandang Sentani. – Jubi/Hengky Yeimo

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Komunitas Mahasiswa Papua se-Sumatera atau KOMPASS mulai menyalurkan bantuan bagi para korban banjir bandang di Kabupaten Jayapura dan Merauke, serta bantuan bagi para pengungsi konflik bersenjata dari Kabupaten Nduga. Bantuan itu merupakan hasil penggalangan dana pada 20-30 Maret lalu, yang berhasil mengumpulkan bantuan 1 ton bahan makanan dan uang senilai lebih dari Rp 100 juta.

Read More

Perwakilan KOMPASS di Jayapura, Agustinus pincen Goo menyatakan bantuan itu terkumpul dari sumbangan para mahasiswa asal Papua yang berkuliah di Banda Aceh, Medan, Riau, Jambi, Padang, Bengkulu, Palembang, dan Bandar Lampung. Goo menyatakan penggalangan dana itu bagi Sentani, Merauke, dan Nduga itu berhasil mengumpulkan pakaian bekas layak pakai, obat-obatan, bahan makanan, dan uang tunai.

“Bahan makanan yang terkumpul sebanyak 1 ton. Sedangkan nilai uang tunai yang terkumpul Rp100 juta lebih,” kata Goo kepada Jubi, Selasa (30/4/2019).

Goo mengatakan telah empat kali mengunjungi 13 pos pengungsi untuk mengidentifikasi kebutuhan para pengungsi banjir bandang. Goo juga telah mengumpulkan data kebutuhan  warga Kebupaten Nduga yang mengungsi ke sejumlah kabupaten sekitarnya, demi menghindari konflik bersenjata antara aparat gabungan Polri/TNI dan kelompok bersenjata Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang dipimpin Egianus Kogoya.

“Saya sudah survei lokasi empat kali, dan dengan data hasil survei itu kami membelanjakan donasi yang telah terkumpul. Mulai Selasa pekan ini, relawan yang dikoordinasi Tante Theresia Fele sudah bagikan barang bantuan itu. Karena keterbatasan waktu dan tenaga, penyaluran dilakukan secara bertahap,” kata Goo.

Goo berharap bantuan dari para mahasiswa asal Papua di Sumatera bisa meringankan beban para pengungsi. “Saya mewakili teman teman berharap bahwa semoga bantuan sedikit yang kami berikan dapat menjawab kebutuhan mereka (parah pengungsi). Kami meminta pemerintah memperhatikan mereka, agar mereka bisa kembali beraktivitas seperti biasa. Terima kasih kami sampaikan kepada semua lembaga/ yayasan, Gereja, himpunan/organisasi kemahasiswaan, dan semua orang yang membantu penggalangan dana kami,” kata Goo.

Relawan kemanusiaan yang membantu KOMPASS,  Theresia Fele menyampaikan terima kasih atas kepedulian para mahasiswa asal Papua di Sumatera. “Tuhan akan memberikan dan membuka jalan bagi adik adik mahasiswa KOMPASS yang sudah menyalurkan bantuan kepada masyarakat Sentani, Merauke, dan Nduga,” katanya.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply