Komnas HAM Papua lakukan trauma healing untuk warga Sasawa

Papua-pemulihan trauma kepada warga Kampung Sasawa
Suasana pemulihan trauma kepada warga Kampung Sasawa oleh Komnas HAM perwakilan Papua - Jubi. Dok Komnas HAM Perwakilan Papua

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) Perwakilan Papua melakukan trauma healing atau pemulihan trauma kepada warga Kampung Sasawa, Distrik Yapen Barat, Kabupaten Kepulauan Yapen.

Kepala Kantor Komnas HAM Perwakilan Papua, Frits Ramandey, mengatakan trauma healing yang dilakukan pihaknya berlangsung selama tiga hari, 19-21 Oktober 2021.

Read More

Katanya, trauma healing dilakukan setelah warga sempat kembali ke kampung mereka setelah mengungsi ke hulu sungai dan hutan di sekitar pada Agustus 2021 silam.

Ketika itu, ratusan warga Kampung Sasawa mengungsi selama dua pekan, pascapenyisiran oleh aparat keamanan. Kala itu, aparat keamanan dari Polres Yapen menyisir Kampung Sasawa mencari oknum yang diduga melakukan tindakan kriminal, dan merupakan anggota kelompok bersenjata pimpinan Fernando Warobay.

“Pengungsian serupa pernah terjadi pada 2014 silam. Ketika warga Sasawa mengungsi pada Agustus 2021 lalu, Komnas HAM Perwakilan Papua bernegosiasi dengan para pihak di sana, dan mendampingi pemulangan warga ke kampung,” kata Frits Ramandey melalui panggilan teleponnya kepada Jubi, Minggu (24/10/2021).

Menurutnya, beberapa bulan setelah warga kembali ke kampung, Komnas HAM Perwakilan Papua kemudian melakukan trauma healing. Ini sebagai upaya pemulihan mental dan menghilangkan trauma ketakutan warga.

“Kami bekerjasama dengan tim psikolog Uncen dan tim konseling Sinode Gereja Kristen Injili di Tanah Papua,” ucapnya.

Ramandey mengatakan pemulihan trauma menyasar 163 warga Kampung Sasawa. Mereka terdiri dari perempuan, anak usia sekolah dan yang belum sekolah, dilanjutkan Focus Group Discussion (FGD) dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Yapen.

Komnas HAM Perwakilan Papua berpendapat trauma haeling harus menjadi suatu tanggung jawab bersama berbagai pihak. Pemda diharapkan menjadi leading sector.

Trauma healing di Kampung Sasawa kirannya bisa menjadi role model penanganan trauma ribuan pengungsi di Tanah Papua yang belum disentuh. Kegiatan ini juga didukungan Pemerintah Provinsi Papua, Kapolda Papua, dan Kapolri,” katanya.

Baca juga: 50 warga Sasawa mengungsi, Ramandey: Polisi sisir kampung, masyarakat trauma

Pemkab Kabupaten Kepulauan Yapen mengapresiasi pemulihan trauma terhadap ratusan warga Sasawa oleh Komnas HAM Perwakilan Papua.

Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekda Kabupaten Kepulauan Yapen, Wahyudi Irianto, beberapa hari lalu mengatakan apa yang dilakukan Komnas HAM Perwakilan Papua itu sangat baik.

“Saya mewakili pemerintah daerah berterima kasih dengan kegiatan ini. Ini sangat baik,” kata Wahyudi Irianto.

Ia juga meminta Komnas HAM Perwakilan Papua memberikan pemahaman kepada warga mengenai tugas pokok dari aparat keamanan.

“Tidak dipungkiri, masyarakat masih trauma dengan aparat pascakejadian 2014 lalu. Kemudian terulang pada 5 Agustus 2021,”ujarnya. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply