Papua No.1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Komisi Nasional Hak Asasi Manusia atau Komnas HAM perwakilan Papua menyatakan Organisasi Papua Merdeka atau OPM, menjamin keamanan warga berbagai kampung di Kabupaten Puncak, Papua yang kini mengungsi untuk kembali ke kampung mereka.
Kepala Kantor Komnas HAM perwakilan Papua, Frits Ramandey mengatakan jaminan itu disampaikan salah satu petinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat atau TPNPB-OPM, ketika ditemui pihaknya awal pekan ini.
“Saya berkomunikasi langsung atau berjumpa dengan salah satu petinggi OPM di sana. Mereka menjamin [keamanan] agar warga beberapa kampung yang mengungsi ke Ilaga atau ibu kota Kabupaten Puncak, dan ibu kota Distrik Gome, kembali ke kampungnya. Berkebun, beternak dan beraktivitas seperti biasa,” kata Frits Ramandey kepada Jubi, Kamis (3/6/2021).
Menurutnya, salah satu pimpinan TPNPB-OPM di Puncak yang ditemuinya itu juga menyatakan tidak akan ada lagi konflik bersenjata dengan aparat keamanan. Untuk itu warga yang kini mengungsi dapat kembali ke kampung mereka.
“Mereka tidak mau lagi ada perang di sana. Mereka menyatakan, kalau ada perang itu bukan mereka yang lakukan. [Pernyataan] ini bisa jadi jaminan yang bisa kita pegang,” ucapnya.
Akan tetapi, Frits Ramandey menyatakan tidak dapat menyebut siapa salah satu pimpinan TPNPB-OPM di Kabupaten Puncak, yang ia temuai beberapa hari lalu.
“Saya harus bilang off the record, karena di sana ada beberapa faksi. Akan tetapi, yang saya temui tentu orang yang punya pengaruh besar dalam kelompok TPN-OPM di sana,” ujarnya.
Katanya, pernyataan jaminan dari pihak TPNPB-OPM itu mesti segera direspons pengambil kebijakan mengupayakan pemulangan pengungsi ke kampungnya.
Sebab, pihak TPNPB-OPM juga meminta Komnas HAM perwakilan Papua agar membantu pemulangan pengungsi.
Ramandey mengatakan, terlepas dari soal ideologi dan berdasarkan permintaan itu, Komnas HAM perwakilan Papua yang mesti bersikap imparsial, juga prinsip kemanusiaan telah berkomunikasi dengan pemerintah daerah setempat. Menyampaikan gagasan tersebut.
“Saya sudah berkomunikasi dengan Bupati Puncak, Willem Wandik, dan Kapolres Puncak. Bupati menyanggupi dalam pekan ini kembali ke sana. Mungkin nanti ada pertemuan dengan masyarakat sehingga mereka bisa dipulangkan ke kampungnya,” ucapnya.
Sebelumnya, Ketua Tim Posko Kemanusiaan (Tim PK) Kabupaten Puncak, Yunias Kulla berharap Pemerintah Kabupaten Puncak segera memberikan bantuan bagi para pengungsi di sana.
“Kami juga tidak menutup diri kepada mereka yang mau membantu secara individu maupun kelompok. Apapun bantuannya, akan kami salurkan sesuai data yang ada,” kata Kulla melalui layanan pesan Whatsapp, Selasa (1/6/2021).
Ia mengatakan, pihaknya menggalang dana dan bahan makanan bagi warga sipil di Puncak, yang terdampak konflik bersenjata antara TNI/Polri dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat.
Pihaknya akan terus melakukan sosialisasi untuk mengabarkan kondisi pengungsi di Puncak, serta menggalang donasi bagi mereka. “Untuk melakukan sosialisasi terkait dengan keberadaan Posko Kemanusiaan, sudah kami buat stiker, kami bagikan lewat media sosial. Dalam stiker kami cantumkan juga alamat Posko Kemanusiaan,” ucapnya. (*)
Editor: Edho Sinaga