KNPB siapkan penyambutan kedatangan 4 Tapol Papua dari Balikpapan

KNPB Tapol Papua
Para pengurus KNPB saat menggelar keterangan pers rencana penyambutan kedatangan empat Tahanan Politik Papua dari Kalimantan Timur di Kota Jayapura, Kamis (20/8/2020). - Hengky Yeimo

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Ketua Diplomasi Umum Komite Nasional Papua Barat atau KNPB, Ogram Wanimbo menyatakan pihaknya menyiapkan penyambutan kedatangan empat Tahanan Politik Papua dari Kalimantan Timur pada Sabtu (22/8/2020) mendatang. Wanimbo berharap polisi tidak menghalangi atau menghambat penyambutan itu.

Hal itu dinyatakan Ogram Wanimbo di Kota Jayapura, Kamis (20/8/2020). Wanimbo mengatakan pihaknya sudah memberikan surat pemberitahuan rencana penyambutan itu ke Kepolisian Daerah (Polda) Papua, agar penyambutan itu tidak dihalangi polisi.

Read More

“Kami sudah melayangkan surat pemberitahuan kepada Polda Papua. [Kami] minta [Polda Papua] menginstruksikan Kapolres Kota dan Kapolres Jayapura [untuk] tidak menghadang masyarakat dan keluarga  ingin menjemput kedatangan keempat Tahanan Politik ke Papua. Setelah jemput, kami hanya ingin melakukan doa pengucapan syukur,” kata Wanimbo.

Baca juga: Infografis : Putusan sidang 7 tahanan politik Papua dalam persidangan kasus demo anti rasis 2019

Sejumlah empat Tahanan Politik (Tapol) Papua yang akan kembali ke Papua itu adalah Wakil Ketua II Badan Legislatif United Liberation Movement for West Papua  (ULMWP) Buchtar Tabuni, Ketua Umum KNPB Agus Kossay, Ketua KNPB Mimika Steven Itlay, dan mahasiswa Universitas Sains dan Teknologi Jayapura (USTJ) Hengky Hilapok. Keempatnya adalah bagian dari tujuh aktivis dan mahasiswa yang ditangkap pasca unjuk rasa memprotes tindakan rasisme terhadap mahasiswa Papua di Surabaya pada 16 Agustus 2019.

Mereka diadili dalam kasus makar di Pengadilan Negeri Balikpapan dan telah menyelesaikan hukuman mereka di sana. Pada 12 Juli 2020 lalu, tiga Tapol Papua sudah lebih dulu bebas telah pulang ke Tanah Papua,. Mereka adalah Presiden Mahasiswa USTJ Alexander Gobay, mahasiswa USTJ Irwanus Uropmabin, dan mantan Presiden Mahasiswa Universitas Cenderawasih Fery Kombo.

Kini, Buchtar Tabuni, Agus Kossay, Steven Itlay, dan Hengky Hilapok telah menyelesaikan hukuman mereka di Balikpapan, dan akan pulang ke Papua. Mereka akan tiba pada Sabtu (22/8/2020).

Wanimbo mengimbau massa penjemput keempat Tapol Papua itu tidak mengibarkan bendera bintang kejora, atau melakukan hal-hal yang tidak diinginkan. Wanimbo mengatakan rangkaian acara penyambutan empat Tapol Papua akan berlangsung 20 – 22 Agustus 2020, dan ia meminta semua pihak menjaga agar acara penyambutan itu berlangsung aman.

Wanimbo mengatakan, KNPB bersama sejumlah organisasi lain yang bergabung dalam acara penyambutan itu siap menjamin keamanan mulai dari bandara hingga tempat pengucapan syukur. “Kami punya keamanan yang siap kawal, sehingga polisi tidak perlu melakukan penangkapan atau pembubaran. Ini acara syukuran, bukan aksi demo,” kata Wanimbo.

Baca juga: Negara pindahkan lokasi sidang para Tapol Papua, tapi tak urus pemulangannya

Ketua Panitia Penyambutan Kedatangan Tapol Papua, Lince Tabuni mengatakan mereka akan menjemput empat Tapol Papua itu di Bandara Sentani, Kabupaten Jayapura, pada 22 Agustus 2020. “KNPB bersama organisasi sipil dan mahasiswa akan jemput kedatangan [mereka]. Tidak hanya kami, semua rakyat Papua korban rasisme akan lakukan penyambutan nasional dalam bentuk doa,” kata Tabuni.

Tabuni menyatakan pihaknya telah membuka tempat pengumpulan sumbangan di Rusunawa Perumnas III, Waena. “Rakyat yang mau bawa sumbangan dapat membawa langsung Rusunawa. Supaya sumbangan itu kita gunakan dalam acara bakar batu dan kita makan bersama. Rakyat akan tetap tinggal di tempat ibadah, [sementara] utusan organisasi akan ke bandara, supaya tidak mengganggu ketertiban umum,” katanya.

Koordinator Lapangan Omikzon Balingga mengatakan penyambutan itu merupakan penyambutan bagi semua Tapol yang dipidanakan pasca unjuk rasa anti rasisme Papua pada 2019 lalu. “Jadi pusat titik kegiatan dan ibadah adalah di Rusunawa. Kita tetap akan kumpul semua di Rusunawa,” kata Balingga.(*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

 

Related posts

Leave a Reply