Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kerukunan Keluarga Sulawesi Tenggara atau KKST Provinsi Papua bertamu ke Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay di Kota Jayapura, Kamis (25/6/2020). Sebagai bentuk penghormatan adat, para pengurus KKST membawa sirih-pinang bagi para tokoh Lembaga Masyarakat Adat Port Numbay, untuk merekatkan hubungan di antara warga KKST dan orang asli Kota Jayapura.
Ketua KKST Kota Jayapura, La Mochtar Unu saat dihubungi Jubi melalui panggilan telepon pada Kamis menyebut pertemuan itu melibatkan pengurus KKST Papua, pengurus KKST Kota Jayapura, dan pengurus Himpunan Mahasiswa dan Pelajar Sulawesi Tenggara (HIPMA ST). Para tokoh-tokoh masyarakat Sulawesi Tenggara di Kota Jayapura juga turut hadir bertemu para tetua Lembaga Masyarakat Adat (LMA) Port Numbay itu.
Baca juga: Pinang Dalam Budaya Papua
Mochtar menyebut pertemuan dengan LMA Port Numbay itu menjadi forum silaturahmi, nostalgia, sekaligus pertemuan untuk memperkuat komitmen bersama KKST dan LMA Port Numbay dalam menjaga perdamaian sebagai sesama warga Kota Jayapura. “Kita datang ke para-para adat, wadah kearifan lokal untuk menjaga kebersamaan,” katanya.
La Mochtar Unu bercerita, LMA dan KKST Papua bersama-sama “makan pinang”, sebagai bentuk pendekatan budaya atau kearifan lokal. “Intinya, kita saling berkunjung dan merangkul [demi membangun Kota Jayapura],” ujarnya.
Ketua LMA Port Numbay, George Awi berterima kasih atas penghormatan yang disampaikan KKST tersebut. “Orang-orang adat bilang, dimana bumi dipijak di situ langit dijunjung. Ini bukti anak-anak dari Sulawesi Tenggara (KKST) ini datang. Kota Jayapura ini menjadi rumah kita bersama, termasuk KKST, untuk [bersama-sama] membangun Kota Jayapura,” kata Awi. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G
