Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua Majelis Rakyat Papua atau MRP Timotius Murib menduga ada provokator di balik pembakaran sejumlah ruangan di kantor MRP di Kotararaja, Kota Jayapura, Papua saat demonstrasi ribuan masyarakat berlangsung pada Kamis (29/8/2019).
“Sebagai pimpinan, saya berpikir mungkin ada orang yang diprovokasi dengan sasaran membakar kantor MRP,” kata Timotius Murib via teleponnya, Senin (2/9/2019).
Menurutnya, ketika pembakaran kantor terjadi para pimpinan dan anggota MRP sedang berada di luar daerah, di beberapa kota studi mahasiswa Papua. Pihak MRP sendiri tidak tahu pasti alas pembakaran kantor mereka.
“Ada indikasi apa di balik pembakaran kantor MRP, ini kami mendalami itu. Kami mencari tahu. Rakyat Papua membakar kantornya sendiri,” ujarnya.
Kata Murib, jika dikatakan rakyat Papua kecewa kepada MRP, sebelum kejadian pihaknya sama sekali tidak pernah mendengar itu. Yang terjadi di lapangan, ada oknum-oknum massa aksi yang secara spontan membakar kantor MRP.
“Kami pimpinan dan anggota MRP bingung kalau ada kekecewaan, kekecewaan itu apa? Inikan demo rasisme dan rasisme ini bukan MRP yang lakukan,” ucapnya.
Sementara itu, Anggota DPR Papua, Thomas Sondegau meminta masyarakat Kota Jayapura dapat menahan diri, dan tidak menggelar aksi demonstrasi sementara waktu.
Hal itu dikatakan Thomas Sondegau terkait beredarnya informasi yang di masyarakat yang menyebut ada kelompok masyarakat akan melakukan demonstrasi dalam beberapa hari ke depan.
“Kami mohon saudara-saudara kami yang kembali berencana menggelar demonstrasi, untuk menahan diri. Apalagi aparat keamanan sudah tegas. Jangan pancing situasi. Kalau jatuh korban siapa yang bertanggung jawab? Kasihan masyarakat yang tidak tahu apa-apa,” kata Thomas Sondegeu, Senin (2/9/2019). (*)
Editor : Edho Sinaga