Kematian puluhan lansia di Norwegia usai divaksin Pfizer diusut

papua, image Vaksin
Ilustrasi vaksin, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi Kematian 23 lansia setelah disuntik vaksin anti virus Covid-19 buatan Pfizer/BioNTech, Selasa (19/1/2021) kemarin telah diselidiki.  Penelitian melibatkan tim dokter untuk mencari tahu kemungkinan efek samping berbahaya dari suntikan vaksin yang menyebabkan reaksi fatal pada beberapa pasien yang lemah.

Read More

Tercatat hingga Kamis pekan lalu, sudah ada 42 ribu warga Norwegia yang menerima suntikan dosis pertama vaksin corona. Norwegia memprioritaskan masyarakat rentan seperti lansia, terutama yang memiliki riwayat penyakit berat, untuk menerima vaksin lebih dulu karena memiliki risiko tinggi tertular Covid-19.

“Oleh karena itu, kematian yang terjadi dekat-dekat vaksinasi dapat terjadi. Di Norwegia, rata-rata 400 orang lansia di panti jompo dan fasilitas perawatan jangka panjang lainnya meninggal dunia setiap minggu,” bunyi pernyataan Badan Pengawas Obat Norwegia (NOMA) dikutip CNN.

Baca juga : Nenek 90 tahun ini penerima vaksin Covid-19 Pfizer pertama di dunia 

Menteri Filipina disuntik vaksin Covid-19 tanpa persetujuan badan pengawas obat

Joe Biden jadi orang pertama disuntik dosis vaksin Covid-19 Pfizer

NOMA menyebutkan telah “meninjau dengan cermat” semua kematian yang terjadi beberapa hari setelah vaksinasi. Data kematian, katanya, telah diserahkan ke lembaga kesehatan nasional. Lembaga itu melibatkan Institut Kesehatan Masyarakat Nasional Norwegia meninjau 13 kasus dari total 23 kematian lansia tersebut.

Kepala dokter NOMA, Sigurd Hortemo, mengatakan hasil penyelidikan menunjukkan bahwa reaksi merugikan yang umum terjadi akibat vaksin jenis mRNA seperti mual dan muntah mungkin berkontribusi pada efek samping yang fatal terhadap beberapa pasien yang lemah.

“Kami tidak dapat mengesampingkan bahwa reaksi merugikan akibat vaksin yang terjadi dalam beberapa hari pertama setelah vaksinasi dapat berkontribusi memunculkan efek lebih serius dan fatal pada pasien dengan penyakit bawaan yang parah,” kata Hortemo.

Selain kematian puluhan lansia, NOMA menuturkan dalam laporannya bahwa sejauh ini ada 21 perempuan dan delapan pria yang mengalami efek samping dari vaksinasi corona.

Sembilan dari mereka mengalami efek samping yang serius tanpa konsekuensi fatal. Efek samping serius itu meliputi reaksi alergi, ketidaknyamanan yang signifikan, hingga demam parah.

Sementara itu, tujuh orang lainnya mengalami efek samping yang tidak terlalu serius seperti rasa sakit yang hebat di area lengan yang disuntik.

Meski sejumlah keluhan efek samping vaksin muncul, pemerintah Norwegia tetap menganggap vaksin Pfizer/BioNTech aman.

Norwegia sejauh ini hanya mengubah persyaratan vaksinasi bagi warganya. Pejabat berwenang Norwegia memperingatkan bahwa vaksinasi terhadap lansia dengan kondisi kesehatan serius dapat menimbulkan bahaya.

Perusahaan Pfizer dan BioNTech mengatakan sedang bekerja sama dengan pihak berwenang Norwegia untuk menyelidiki kematian para lansia tersebut.

Namun, kedua perusahaan obat itu menyatakan “jumlah insiden vaksinasi itu sejauh ini tidak mengkhawatirkan dan sesuai perkiraan”. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply