Jayapura, Jubi – Ketua DPR Papua, Jhony Banua Rouw menegaskan kehadiran Gubernur Papua, Lukas Enembe dalam penutupan paripurna DPR Papua merupakan gambaran harmonisnya hubungan eksekutif dan legislatif.
Hal ini dikatakan Jhony Banua, karena usai Pelaksana tugas (Plt.) Sekretaris Daerah (Sekda) Papua, Ridwan Rumasukun walk out saat pembukaan paripurna non-APBD DPR Papua, Senin (13/9/2021), berbagai pihak berspekulasi, bahwa hubungan lembaga dewan dan Pemprov Papua kini renggang. Akan tetapi, Gubernur Enembe hadir pada akhir penutupan paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Tahun Angggaran 2020, yang digelar DPR Papua, Rabu malam (15/9/2021).
Meski Lukas Enembe hanya menandatangani berita acara kesepakatan bersama DPR Papua, kehadirannya dianggap mempertegas bahwa hubungan eksekutif dan legislatif baik-baik saja.
“Hubungan DPR Papua dengan eksekutif sangat baik dan harmonis. Terbukti dengan hari ini tadi lewat telepon, saya minta pak gubernur untuk hadir,” kata Jhony Banua usai paripurna.
Menurutnya, saat ia menghubungi Gubenur Papua melalui panggilan telepon meminta hadir pada penutupan paripurna, yang bersangkutan merespons dengan baik.
“Beliau sampaikan, kondisi kesehatan belum pulih 100 persen, beliau tidak bisa sampaikan sambutan. Saya sampaikan, beliau bisa hadir menandatangani kesepakatan bersama,” ujarnya.
Katanya, DPR Papua mengapresiasi Gubernur Papua, yang bersedia hadir dalam penutupan paripurna LKPJ, meski kondisi kesehatannya belum pulih sepenuhnya.
“Kami dan pak gubernur sepakat bahwa semua untuk kepentingan rakyat,” katanya.
Wakil Ketua III DPR Papua, Yulianus Rumbairussy menambahkan, kehadiran Gubernur Papua, Lukas Enembe menunjukkan komitmen Pemprov Papua, dan hubungan eksekutif dan legislatif tetap harmonis.
Katanya, Gubernur Papua sebagai kepala daerah selalu berkomitmen mengahadiri setiap agenda di DPR Papua, dan menjaga hubungan baik dengan legislatif.
“Sesungguhnya, pak gubernur secara pribadi dan sebagai kepala daerah selalu berkomitmen untuk itu,” kata Rumbairussy.
Menurutnya, belakangan ini Gubernur Papua memang jarang terlihat dalam agenda DPR Papua, sebab, kondisi kesehatannya tidak memungkinkan. Lukas Enembe bahkan sempat berobat beberapa lama di Singapura. Kini ia masih dalam kondisi pemulihan kesehatan. (*)
Editor: Timoteus Marten