Kecewa pengumuman CPNS, warga rusak kantor KPU dan BKD Mamberamo Raya

Kantor BKD Mamberamo Raya Papua
Kantor BKD Mamberamo Raya yang dirusak warga - Antara

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Mamberamo Raya dilaporkan dirusak oleh sejumlah oknum warga yang turut dalam aksi protes pengumuman tes CPNS formasi 2018 di daerah itu.

“Iya, kami dilaporkan oleh staf di Kasonaweja, bahwa kantor KPU kami di Mamberamo Raya dirusak oleh oknum warga atau massa saat aksi protes pengumuman hasil tes CPNS,” kata Komisioner KPU Provinsi Papua Adam Arisoy didampingi pelaksanaan tugas sekretariat KPU Mamberamo Raya Mikha Sraun di Kota Jayapura, Jumat (28/8/2020) malam.

Read More

Berdasarkan laporan yang diterima kata Adam, Kantor KPU Mamberamo Raya selain dilempar dengan benda seperti batu, ada juga dilempar dengan menggunakan buah kelapa yang menyebabkan sejumlah jendela kaca rusak.

“Jadi, massa ini kan berkumpul di Kasonaweja mereka berjalan berputar ke arah kantor KPU yang ada di Kasonaweja kemudian ke arah pelabuhan untuk menyeberang ke Burmeso, tapi di antara mereka ada yang melempar kantor KPU,” katanya.

Selain kantor KPU, Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kabupaten Mamberamo Raya, Papua pada Jumat siang dilaporkan dibakar oleh oknum warga atau massa yang kecewa dengan hasil pengumuman tes CPNS Formasi 2018.

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Kota Jayapura, Jumat sore ketika dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut.

“Jadi, laporan yang diterima dari pukul 11.00 WIT hingga pukul 13.00 WIT, terjadi perusakan dan pembakaran kantor BKD Mamberamo Raya oleh oknum warga yang kecewa terkait hasil pengumuman CPNS 2018 oleh pemerintah setempat,” katanya di Mapolda Papua.

Kronologi peristiwa itu, bermula sekitar pukul 10.00 WIT puluhan warga yang diduga tidak lolos formasi CPNS 2018 itu berkumpul di Distrik Kasonaweja, Kabupaten Mamberamo Raya kemudian menyeberang ke Burmeso, pusat perkantoran dengan menggunakan sejumlah speedboat dan perahu.

“Dalam perjalanan ke arah Burmeso, pusat perkantoran mereka melakukan pelemparan sejumlah kantor, termasuk kantor KPU setempat,” katanya.

Awalnya kumpulan warga itu hendak ke kantor BKD Mamberamo Raya untuk menemui pejabat atau staf terkait, guna menanyakan soal pengumuman CPNS formasi 2018 yang telah beredar di tengah publik.

“Mereka mencoba menemui staf disana tapi tidak didapatkan, padahal ingin minta penjelasan terkait hasil pengumuman CPNS itu. Kapolres Mamberamo Raya telah di TKP bersama personelnya untuk melerai dan menenangkan massa agar tidak bertindak anarkis, tapi tidak berhasil karena jumlah warga sekitar 500 orang,” katanya.

Setelah melampiaskan kemarahan (rusak dan bakar kantor BKD), massa membubarkan diri satu persatu ke arah speedboat dan perahu.

“Mereka membubarkan diri, kembali ke rumah masing-masing dengan menggunakan speedboat dan perahu, karena mereka bukan tinggal di Burmeso, ada yang di Kasonaweja dan distrik lainnya,” katanya. (*/Ant)

Related posts

Leave a Reply