Kecelakaan ritual Yahudi kembali terjadi, kali ini tewaskan dua orang

jenazah ilustrasi, papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jakarta, Jubi – Dua orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka ketika tempat duduk di sebuah sinagoga Yahudi Israel runtuh.  Peristiwa itu terjadi ketika itu ratusan umat Yahudi sedang merayakan Shavuot, Minggu (16/5/2021) kemarin.

Read More

Juru Bicara Layanan Darurat Magen David Adom mengatakan sebenarnya gedung itu belum selesai dibangun. “Struktur bangunan itu masih dalam pengerjaan,” kata Magen David Adom, kepada media Israel Kan dikutip dari AFP.

Baca juga : Puluhan pelajar tewas akibat kecelakaan bus masuk jurang 

Boeing didenda Rp34 triliun terkait kecelakaan Lion Air 

Kecelakaan pesawat hingga terbelah di India tewas 17 orang

Menurut Adom, dua orang yang tewas itu adalah seorang pria berusia 40 tahun dan anak laki-laki berusia 12 tahun. Sementara 167 orang dilarikan ke rumah sakit, termasuk lima orang terluka parah.

Pihak berwenang setempat mengatakan acara itu tidak mengantongi izin, sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan resmi bangunan itu tidak aman.

Seorang juru bicara polisi mengatakan 650 jamaah berada di tempat ibadah Givat untuk memulai hari raya Yahudi, Shavuot. Rekaman yang disiarkan di Channel 12 TV menunjukkan tribun yang terisi penuh itu runtuh dan jamaah jatuh menimpa satu sama lain.

Menteri Pertahanan Benny Gantz menyampaikan bela sungkawa atas kejadian itu. “Hati saya tertuju pada para korban peristiwa Givat Zeev,” kata Benny Gantz di Twitter. Dia memastikan pasukan militer diterjunkan untuk membantu evakuasi.

Insiden itu terjadi hanya beberapa minggu setelah tragedi di situs ziarah Yahudi Gunung Meron yang menewaskan 45 orang. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply