Papua No.1 News Portal | Jubi
Yerusalem, Jubi – Duta Besar Ukraina untuk di Israel, Yevgen Korniychuk mengungkapkan kekesalannya dengan mengenakan helm atau penutup kepala bagi pengendara. Kekesalan diplomat itu atas penolakan Israel untuk memberikan “bantuan defensif” kepada negaranya yang sedang berperang melawan invasi Rusia.
Dalam konferensi pers pada Senin, (8/3/2022) Yevgen mengenakan helm dan secara retorik bertanya bagaimana mungkin perlengkapan seperti itu dianggap mematikan.
“Tolong katakan pada saya, bagaimana Anda bisa membunuh dengan (helm) ini? Tidak mungkin. Jadi saya tidak tahu apa yang ditakutkan orang-orang ini. Memberi (alat) keselamatan personal bagi penduduk Ukraina… itulah hal yang paling sederhana yang bisa mereka lakukan,” kata Yevgen dikutip Antara dari Reuters.
Baca juga : Ukraina bantah diskriminatif saat upaya evakuasi pelajar Asing
Macron desak Putin akhiri operasi militer di Ukraina
Biden bertemu presiden Finlandia ketika Rusia invansi ke Ukraina
Tercatat Israel mengutuk invasi Rusia di Ukraina, namun Israel telah membatasi diri untuk memberikan bantuan kemanusiaan dan terus membuka diri pada Moskow. Sedangkan
Perdana Menteri Naftali Bennett telah berbicara dengan Presiden Rusia di Moskow pada Sabtu pekan lalu.
Namun, Yevgen juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya Israel memediasi Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan mediasi itu melebihi bantuan militer apa pun yang diberikan Israel.
“Perdana menteri mengatakan kemarin (bahwa) meskipun keberhasilan (mediasi) hanya satu persen, dia akan berusaha melakukannya… apa pun menjadi mungkin dalam rangka mencapai perdamaian,” kata Yevgen menjelaskan.
Menurut dia langkah itu lebih penting daripada penjualan senjata atau amunisi. “Bahwa kami masih berjuang bersama Israel adalah isu sampingan, tapi karena keterbatasan (Israel) kami memakluminya,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol