Kecelakaan akibat truk rem blong di Kota Balikpapan tewaskan empat orang

Papua
Ilustrasi kecelakaan lalu lintas - Pixabay.com.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Balikpapan, Jubi – Polisi  menyebut empat orang meninggal dunia dalam kecelakaan lalu lintas di Jalan Soekarno-Hatta KM 0, kawasan Turunan Rapak atau Turunan Kilo Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, jum’at, (21/1/2022) pagi.

Read More

Kecelakaan disebabkan truk tronton nomor kendaraan KT-8534-AJ meluncur turun tak terkendali, kemudian menabrak kendaraan-kendaraan yang berhenti saat lampu merah menyala di persimpangan Rapak.

“Selain itu, ada empat korban luka berat dan puluhan orang luka ringan,” kata Direktur Lalu Lintas Kepolisian Daerah Kalimantan Timur (Dirlantas Polda Kaltim) Komisaris Besar Polisi Sony Irawan di tempat kejadian, dikutip dari Antara.

Baca juga : Kecelakaan Transjakarta tewaskan tiga orang
Puluhan pelajar tewas akibat kecelakaan bus masuk jurang
Pandemi turunkan angka kecelakaan 2020 hingga 14 persen

Korban yang meninggal dunia dan luka-luka dibawa ke RS Kanujoso Djatiwibowo dan RS Beriman. Sony mengatakan bahwa telah mengamankan sopir tronton bernama Muhammad Ali (48) warga Jalan Tanjung Pura, Kota Balikpapan.

Menurut Sony, tronton merah yang dikemudikan Ali berangkat dari pulnya di Jalan Pulau Balang di KM 13 Soekarno-Hatta, Karang Joang, Balikpapan Utara pada pukul 05.00 Wita. Truk beroda 10 dengan kapasitas angkut 21 ton itu bermuatan kontainer 20 feet, berisi kapur pembersih air seberat 20 ton. Adapun tujuan lokasi di Kampung Baru, Balikpapan Barat.

Ali memilih rute Jalan Soekarno-Hatta atau yang biasa disebut warga sebagai Kilo. Sesampai di Kilo 0,5 di depan Rajawali Foto, menjelang turunan panjang hingga lampu pengatur lalu lintas di depan Bundaran Rapak, Ali menurunkan persneling dari 4 ke 3 dan mengurangi laju kendaraan.

Namun tepat di depan Polres Balikpapan Utara, truk Ali kehilangan fungsi rem alias rem blong.

Meski laju truk berkurang karena ditahan putaran mesin persneling rendah, tanpa rem dan di jalan turunan, kecepatan truk tak terkendali.

Truk itu menabrak motor-motor, pikap, mobil-mobil pribadi, dan angkot yang berhenti menunggu lampu hijau menyala di depan Bundaran Rapak.

“Seingat sopir tronton yang pertama kali dia tabrak pengendara sepeda motor,” kata Sony menjelaskan.

Truk itu tak berhenti terus lagi melewati Simpangan Rapak dan Bundaran. Baru benar-benar berhenti di jalan samping Masjid Al Munawar. Sedangkan di belakangnya berhamburan korban, serta sejumlah mobil dan motor ringsek.

Polisi mencatat dua mobil pribadi, satu angkot biru dan satu angkot merah, juga dua pikap, dan 14 motor rusak berat. Truk itu juga menyeruduk tiang lampu lalu lintas hingga roboh, dan meratakan pagar pembatas jalan sepanjang turunan itu.

“Kami terus mengumpulkan detail informasi ,dan segera kami sampaikan. Saat ini kami fokus menolong dan mengevakuasi korban dan mengatur lalu lintas,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply