Kebijakan hemat kantong plastik perlu sosialisasi lebih luas

pusat perbelanjaan Papua
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Jayapura - Jubi. Dok
Salah satu pusat perbelanjaan di Kota Jayapura – Jubi. Dok

Papua No. 1 News Portal | Jubi 

Jayapura, Jubi – Legislator Papua, Mustakim mengatakan, larangan penggunaan plastik oleh Pemerintah Kota Jayapura dengan dasar instruksi wali kota Nomor 1 Tahun 2019 dan berlaku untuk pusat perbelanjaan dan toko-toko di Kota Jayapura, perlu sosialisasi lebih luas.

Read More

Ia mengatakan, sosialisasi perlu dilakukan secara masif kepada pengelola pusat perbelanjaan dan masyarakat, lantaran hingga kini masih banyak warga Kota Jayapura yang belum tahu adanya aturan itu.

“Para pelaku usaha dapat menyiapkan alternatif pengganti plastik saat warga yang berbelanja tidak membawa tas belanjaan,” kata Mustakim, Rabu (13/2/2019).

Dengan begitu menurutnya, konsumen tidak lagi terbebani membawa tas belanjaan saat akan berbelanja ke swalayan atau tempat lainnya.

“Karena hingga kini masyarakat saat berbelanja ke pusat perbelanjaan, masih berharap tempat membawa barang belanjaan mereka disiapkan pihak swalayan,” ucapnya.

Namun, Mustakim memastikan mendukung kebijakan Pemerintah Kota Jayapura itu, yang dianggap dapat mengurangi penggunaan (sampah) plastik. Namun katanya, jangan hanya penggunaan kantong plastik yang diatur, juga botol air minum mineral dan sejenisnya.

“Nah ini juga mesti ada solusi menanganinya. Mesti dipikirkan bagaimana dengan limbah bekas botol air kemasan itu,” ujarnya.

Meski sejak 1 Februari 2019, Pemkot Jayapura telah melarang penggunaan kantong plastik di toko dan pusat perbelanjaan, namun masih ada pemilik toko yang menyediakan kantong plastik untuk konsumennya.

Markus Seserai, pemilik Toko Biko di Kota Jayapura mengatakan, masih menggunakan kantong plastik di tokonya. Meski begitu ia menyambut baik instruksi tersebut lantaran menurutnya, selama ini sampah plastik ditemukan di mana-mana.

“Kami masih memiliki banyak stok plastik. Mungkin ke depan setelah stok plastik kami habis atau penggunaan plastik langsung dihentikan,” ucap Seserai. (*)

 

Editor : Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply