Karyawan Sinar Mas tidak dirumahkan, ini penjelasan Kepala Distrik Kaure

papua
Foto ilustrasi kampanye pembatasan sosial. - pixabay.com
Foto ilustrasi kampanye pembatasan sosial. – pixabay.com

Pemerintah Distrik dan manajemen perusahaan telah mensosialisasikan kebijakan yang dilakukan hanya pembatasan jarak fisik di perusahaan tersebut, sedangkan karyawan  tetap bekerja.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Read More

Sentani, Jubi – Kepala Distrik Kaure, Najamudin mengatakan, sebanyak 7000 karyawan PT Sinar Mas yang bekerja saat ini tidak dirumahkan. Pemerintah Distrik dan manajemen perusahaan telah mensosialisasikan kebijakan yang dilakukan hanya pembatasan jarak fisik di perusahaan tersebut, sedangkan karyawan  tetap bekerja.

“Sosilisasi sudah kami lakukan terkait penanganan covid 19 ini, pembatasan aktifitas masyarakat juga diberlakukan di tempat-tempat umum seperti pasar dan tempat umum lainnya,” ujar Najamudin, saat wawancara di media center Tim Gugus Tugas Kabupaten Jayapura, Selasa (21/4/2020).

Baca juga : Bupati Jayapura: Tidak ada kontribusi PT Sinar Mas

Bupati Jayapura: PT Sinar Mas harus perhatikan infrastruktur jalan

KARYAWAN PT SINAR MAS KELUHKAN AIR BERSIH

Menurut dia, kebijakan pembatasan itu di antaranya memberlakukan akses transportasi darat secara khusus membatasi taxi dan rental yang dari kota. Termasuk masyarakat lokal yang ingin ke Kota, harus melalui surat ijin Pemerintah Distrik, hal ini juga dapat diikuti dan dipahami oleh semua masyarakat, secara kusus bagi karyawan di PTSinar Mas.

“Sudah ada posko induk yang dibangun tepat di lokasi perusahaan, untuk membatasi pergerakan masyarakat lokal dan para pekerja yang jumlah mencapai ribuan orang,” kata Najamudin menambahkan.

Menurut dia para karyawan PT Sinar Mas tak mendapat Dana Kampung yang dialokasikan sebesar Rp 100 juta. Uang itu untuk masyarakat kampung digunakan sepenuhnya bagi kepentingan masyarakat di massa penanganan Covid 19. Dengan begitu ia  sangat mengharapakan dukungan Pemerintah Daerah dalam hal ini Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dapat memperhatikan hal ini dengan serius.

“Untuk dua kampung ( lapua dan soskotek) bahan sembakonya segera didistribusi, sementara tiga kampung (Kampung Sobum, Yandau dan Umron) sudah kami drop sabun cuci, masker dan juga sembako. Untuk bantuan masker sendiri baru kami terima sebanyak 1000 lembar, sementara masyarakat lokal sebanyak 2000 jiwa dan keseluruhan distrik kaureh saat ini berjumlah 15ribu jiwa,” jelasnya.

Kepala Dinas Tenagakerja dan Transmigrasi Kabupaten Jayapura, Esau Awoitauw, mengatakan telah menyiapkan sembako dan masker bagi para tenaga kerja di Daerah ini sesuai dengan data yang telah diterima.

“Secara kusus untuk karyawan PT Sinar Mas, kami akan antar sembakonya langsung ke perusahaan dan pihak perusahaan yang akan mendistribbusikan langsung ke karyawannya,” kata Esau. (*)

Editor : Edi Faisol

 

Related posts

Leave a Reply