KAPP salurkan bantuan berupa pangan lokal pada mahasiswa yang tinggal di asrama

Foto bersama usai menyerahkan bantuan bama bagi mahasiswa Waropen di Waena, Jumat, (3/4/2020). - Jubi/Agus Pabika
Foto bersama usai menyerahkan bantuan bama bagi mahasiswa Waropen di Waena, Jumat, (3/4/2020). – Jubi/Agus Pabika.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi –  Kamar Adat Pengusaha (KAP) Papua menyerahkan bantuan bahan makanan (Bama) pangan lokal bagi mahasiswa di empat asrama perwakilan dari tujuh wilayah adat di tanah Papua.

Read More

Ketua umum Kamar Adat Pengusaha Papua (KAPP) usai memberikan bantuan Bama mengatakan, bantuan yang diberikan ini merupakan hasil alam yang ada di sekitar. Menurutnya, ini bertujuan untuk menyadarkan serta melestarikan makanan lokal terutama saat Covid-19 yang menyerang masyarakat saat ini.

“Saat ini kami baru berikan di empat wilayah adat yaitu asrama Kamuu Dogiyai (Meepago), asrama Waropen (Saireri), asrama putri Sorong (Domberai) dan asrama Lanny Jaya (Lapago),” katanya di Asrama Lanny Jaya, Jumat (3/4/2020).

Musa mengatakan, pangan lokal ini diberikan karena kadar vitamin dan gizinya lebih tinggi, apalagi ini merupakan hasil kebun masyarakat Papua.

“Bantuan yang kami beri berupa petatas, singkong, pisang, sagu kelapa, dan keladi hasil dari kebun milik pengurus yang ada di Koya dan sekitarnya,” kata Haluk.

Ia menjelaskan, pangan lokal memiliki gizi lebih tinggi daripada ada mie instan dan sarden kaleng. Untuk itu, selama pembatasan sosial skala besar ini, mahasiswa harus mengkonsumsi makanan yang bergizi agar daya tahan tubuh mereka kuat dan bisa terhindar dari Corona.

Sementara itu, mewakili mahasiswa, Ketua asrama Lanny Jaya Demin Kogoya, memberikan apresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada KAPP karena bisa membawa hasil bumi dari Papua sendiri.

“Bagi kami ini kepedulian bagi generasi kami, dan Bama seperti ini yang dibutuhkan kami saat ini,” katanya.

Ia juga menambahkan, sampai saat ini pengurus asrama belum membuka pintu pagar sesuai anjuran pemerintah untuk tetap di asrama hingga tanggal 9 April mendatang dan masih banyak teman-teman di luar yang tidak diizinkan masuk.

Hal serupa juga disampaikan oleh perwakilan senior asrama mahasiswa Putri Sorong, Annita Sentuf. Ia menyampaikan bantuan yang diberikan merupakan pangan lokal yang memiliki gizi tinggi.

“Kami menyampaikan terima kasih karena KAPP membantu kita dengan memberikan hasil bumi seperti keladi, petatas, ubi, pisang, kita pu hasil sendiri. Sampai saat ini kami belum dapat bantuan dari kabupaten maupun pemerintah di sini dan ini bantuan yang pertama sehingga kami sangat berterimakasih karena orang tua kami juga sering berkebun sehingga ini sangat bermanfaat bagi kami,” katanya. (*)

Editor: Edho Sinaga

 

Related posts

Leave a Reply