Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Anggota DPR Papua, John NR Gobai menyatakan telah bertemu wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon pada 11 September 2019. Dalam pertamuan itu, Gobai menyampaikan beberapa hal di antaranya meminta DPR RI mengagendakan rapat kerja dan mendesak Kapolri agar segera menarik menarik pasukan yang diperbantukan ke Papua.
Menurutnya, permintaan itu ia sampaikan karena kini masyarakat Papua baik yang ada di wilayah kota maupun kampung merasa tidak nyaman dengan keberadaan ribuan pasukan yang diperbantukan ke provinsi paling timur Indonesia itu.
“Papua sudah aman. Selain itu sudah ada personil TNI dan Polri yang telah ditugaskan di Papua, tidak perlu lagi perbantuan pasukan,” kata Gobai via teleponnya kepada Jubi, Minggu petang (15/9/2019).
Selain itu kata Gobai, hal lain yang disampaikan kepada Fadli Zon adalah mendesak agar polisi membebaskan dan menghentikan proses hukum terhadap masyarakat Papua yang melakukan aksi demonstrasi pasca-ujaran rasis terhadap mahasiswa Papua di Surabaya belum lama ini.
Ia juga meminta pelaku yang terbukti melakukan kekerasan, intimidasi dan ujaran rasis di Malang, Surabaya, dan Semarang pada 15 Agustus 2019-17 Agustus 2019, baik masyarakat Sipil maupun aparat keamanan tidak hanya diproses
diperadilan etik, juga harus diproses peradilan umum agar
masyarakat Papua percaya terhadap penegakan hukum.
“Selain itu, DPR RI mesti mendesak Presiden Republik Indonesia harus datang ke Papua dan meminta maaf di depan rakyat Papua, bertemu para tokoh Papua, baik kelompok yang berseberangan maupun yang tidak
bersebrangan, dan duduk bersama,” ujarnya.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri, Brigjen Polisi Dedi Prasetyo mengatakan, kepolisian belum berniat menarik pasukan dari Papua dan Papua Barat meski kondisi di dua provinsi itu telah kondusif.
“Keputusan tersebut diterapkan hingga Desember mendatang, karena kami masih melihat spektrum ancaman itu hingga Desember,” kata Dedi pertengahan pekan lalu. (*)
Editor: Edho Sinaga