Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Kepala Kepolisian Daerah Papua, Irjen Mathius D Fakhiri menilai peran kepala daerah sangat penting dalam upaya meredam atau mencegah terjadinya aksi teror dan kekerasan dari kelompok bersenjata di Papua. Hal itu dinyatakan Fakhiri di Kota Jayapura, Rabu (23/2/2022), saat menjawab pertanyaan terkait perkembangan situasi keamanan di Kabupaten Puncak pasca kontak tembak dan pembakaran yang terjadi di sana pada Sabtu dan Minggu (20/2/2022) lalu.
Fakhiri menegaskan Operasi Damai Cartenz yang diluncurkan Kepolisian Daerah (Polda) Papua akan mengedepankan upaya pencegahan, termasuk untuk mengatasi keadaan di Puncak. Oleh karena itu, demikian menurut Fakhiri, komunikasi aktif dari kepala daerah sangat diperlukan.
Baca juga: TPNPB nyatakan bertanggung jawab atas penembakan prajurit TNI di Puncak
“Sudah kami putuskan untuk kedepankan pemerintah daerah. Kejadian yang terjadi di Kabupaten Puncak, saya selaku Kapolda juga sudah melakukan komunikasi aktif dengan Bupati untuk bisa mengontrol masyarakatnya,” ujar Fakhiri.
Kapolda juga telah memerintahkan personelnya agar tidak melakukan pengejaran terhadap kelompok bersenjata yang telah melakukan penembakan dan pembakaran di Kabupaten Puncak. Menurutnya, personel gabungan TNI/Polri saat ini hanya diperbolehkan untuk membuat penjagaan di sekitar pusat kota Ilaga saja.
“Kami ingatkan tidak ada lagi pengejaran. Kami akan mainkan parameter Kota Ilaga, sehingga kami memastikan gangguan itu tidak akan sampai di perkotaan lagi,” katanya. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G