Papua No.1 News Portal | Jubi
Surabaya, Jubi – Kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dilockdown setelah 18 orang di kampus itu dinyatakan positif Covid-19. dari total 18 orang yang terinfeksi, 11 orang dia antaranya menjalani isolasi mandiri.
“Dengan rincian enam orang dosen, satu orang mahasiswa dan empat orang tenaga kependidikan,” kata Ketua Satgas Covid-19 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Adjie Pamungkas, Minggu, (27/12/2020).
Baca juga : Begini aktivis lembaga ekstra kampus berkegiatan di tengah Covid-19
Mahasiswa kampus ini tetap KKN di tengah pandemi Covid-19
Kampus ini bentuk Satgas pencegahan penyebaran Covid-19
Menurut Adjie, kasus meninggal dunia akibat Covid-19 di ITS, terhitung sejak awal pandemi sampai hari ini ada lima orang. “Lima orang tersebut rinciannya adalah tiga dosen, satu mahasiswa dan satu tenaga kependidikan,” kata Adjie menambahkan.
Data tersebut, kata dia, mengalami peningkatan di akhir bulan Desember 2020. Maka itu, Satgas Covid-19 ITS pihaknya melakukan lockdown sejak 24 Desember 2020 hingga 10 Januari 2021.
Ia mengatakan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 yang semakin meluas, lockdown diterapkan agar bisa pihaknya bisa melakukan sterilisasi di seluruh lingkungan kampus ITS. Diharapkan masyarakat dan sivitas tak panik, dan tidak mudah percaya pada informasi hoaks yang belakangan beredar. Sebab, kata dia, lockdown yang dilakukan pihaknya menimbulkan desas-desus dan kabar yang tak benar.
“Kepada masyarakat agar tidak terlalu percaya pada berita-berita hoax yang tersebar di luaran sana, jika sumbernya tidak jelas dan bukan dari pihak ITS langsung,” kata Adjie menegaskan.
Kepala Unit Komunikasi Publik (UKP) ITS, Anggra Ayu Rucitra mengatakan temuan penularan Covid-19 di kampusnya diketahui setelah rektornya, Prof Ashari melakukan swab tes dam hasilnya keluar Jumat (25/12/2020).
“Kami menyampaikan bahwa Rektor ITS Prof Mochamad Ashari dinyatakan positif Covid-19. Beliau dinyatakan positif setelah melakukan tes usap dan hasil tes keluar pada pagi ini,” kata Anggra.
Anggra mengungkapkan Prof Ashari, saat ini dalam kondisi baik dan sedang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit di Surabaya. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol