Kalteng kerahkan personel cegah kebakaran hutan

Pemadaman kebakaran, pixabay.com ,
Pemadaman kebakaran, pixabay.com.

Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla sudah bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing  sejak Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Palangka Raya, Jubi – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mengerahkan 750 personel terdiri dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Manggala Agni, TNI, Polri dan pemadam kebakaran swakarsa untuk mencegah kebakaran hutan dan lahan.

“Personel itu sifatnya tidak hanya menunggu ada kejadian saja, melainkan mereka selalu mobile (bergerak) dan melakukan patroli untuk mengutamakan pencegahan bencana alam karhutla yang kapan saja bisa menimpa,” kata Komandan Satuan Tugas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla), Komandan Korem 102 Panju Panjung Kolonel Arm Saiful Rizal, di Palangka Raya, Kamis, (27/6/2019).

Berita terkait :1.622 desa di Kalteng rawan kebakaran hutan dan lahan

Kebakaran hutan Sumatera banyak di area konflik

BPBD Jayawijaya: Kebakaran hutan 2015 jadi bahan introspeksi

Menurut Saiful, Satuan Tugas Penanggulangan Karhutla sudah bergerak sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya masing-masing  sejak Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran menetapkan status tanggap darurat bencana kebakaran hutan dan lahan.

Ia mengaku saatini ini ada beberapa wilayah yang daerahnya ditemukan terdapat titik panas, seperti di wilayah Kabupaten Barito Selatan, Kotawaringin Barat, Kapuas dan Kota Palangka Raya. Namun semua dapat diatasi oleh Tim Satgas yang cepat bergerak melakukan pencegahan.

Satuan Tugas juga menggencarkan sosialisasi kepada masyarakat mengenai risiko kebakaran hutan dan lahan serta upaya-upaya untuk mencegah dan menanggulanginya. Ia menyebutkan penyebab utama kebakaran hutan dan lahan utamanya faktor alam dan perilaku manusia. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply