Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bank Sampah Jayapura punya cara khusus untuk mengurangi pembuangan sampah sembarangan. Salah satunya dengan mengkonversi sampah menjadi buku tabungan. Penanggungjawab Bank Sampah Jayapura, Frengky Nelson Numbery mengatakan, awalnya masyarakat tidak paham jika sampah bisa menghasilkan uang. Namun setelah gencar dilakukan sosialisasi dan pendampingan, kini banyak masyarakat yang menjadi nasabah di Bank Sampah.
“Artinya, nasabah yang telah menyetorkan sampahnya ke Bank Sampah langsung ditimbang oleh petugas, dan hasilnya dikonveksi dalam bentuk buku tabungan,” kata Frengky Nelson Numbery saat ditemui di Kantor Wali Kota Jayapura, Sabtu (9/2/2019).
Tak sampai di sana, sampah dari masyarakat yang bernilai ekonomis seperti plastik, kertas, koran, besi dan aluminium bisa diubah menjadi kerajinan tangan seperti sandal, sepatu, tas, hingga hiasan rumah dan lain-lain.
“Selain di jadikan pernak-pernih, sampah yang dipisahkan yang bisa didaur ulang bisa diantar langsung ke bank sampah milik pemerintah Kota Jayapura untuk dijadikan rupiah,” jelasnya.
Salah satu nasabah Bank Sampah, Artina Yikwa, mengatakan selama dua tahun menjadi nasabah di BSJ dapat menambah pemasukannya dan keluarga.
“Setiap tahun saya ambil, pas mau Natal. Buat kebutuhan Natal dan maupun membayar uang sekolah dan beli buku dari hasil menjual sampah,” ujarnya.
Pada awalnya, lanjut Yikwa, sampah dibuang begitu saja, setelah mengetahui bahwa sampah bisa dikonversi menjadi tabungan, sekarang ia telah melakukan pemilahan terhadap sampahnya sendiri untuk dibawa ke bank sampah.
“Kesadaran menjaga lingkungan membuat saya berinisiatif untuk mengelola sampah. Daripada dibuang begitu saja, mending saya manfaatkan,” jelasnya. (*)
Editor : Edho Sinaga
