Jepang perkuat sanksi Rusia di sektor perbankan dan alat militer

papua Jepang
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Tokyo, Jubi – Jepang akan memperkuat sanksi terhadap Rusia di sektor lembaga keuangan dan ekspor peralatan militer. Sikap jepang itu menyusul langkah Washington sebagai pembalasan atas invasi Rusia ke Ukraina.

Read More

Sedangkan Washington sebelumnya memberlakukan sanksi baru kepada Rusia usai pasukannya menyerbu Ukraina pada Kamis, (24/2/2022)  dalam serangan terbesar oleh satu negara terhadap negara lain di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Perdana Menteri Fumio Kishida mengatakan pada Jumat, (25/2/2022) juga mengatakan tindakan terkoordinasi dengan negara-negara anggota Kelompok Tujuh (G7) lainnya terhadap Rusia akan membendung setiap agresi di Asia dan kawasan lain.

Baca juga : PM Boris Johnson : Inggris keluarkan sanksi jika Rusia menyerang Ukraina
NATO desak Rusia tempuh jalur diplomasi dalam krisis Ukraina
Ini ancaman AS dan Inggris jika Rusia menyerang Ukraina

Jepang akan melakukan yang terbaik untuk membatasi dampak ekonomi terhadap dirinya sendiri dari dampak krisis Ukraina, termasuk dengan memastikan pasokan energi yang stabil.

“Sanksi ekonomi terhadap Rusia tidak akan secara langsung menghambat pasokan energi,” kata Kishida.

Dampak krisis akibat perang Rusia-Ukraina yang mungkin terlihat pada kenaikan harga bahan bakar. Kishida mengatakan Jepang memiliki cadangan minyak mentah dan cadangan gas alam cair (LNG) sekitar 240 hari untuk bertahan dua hingga tiga minggu, hal itu menjadikan pemerintah akan meningkatkan langkah-langkah untuk membendung kenaikan harga bahan bakar eceran. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply