TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

NATO desak Rusia tempuh jalur diplomasi dalam krisis Ukraina

Diplomasi, Papua, Ukraina
Ilustrasi diplomasi, pixabay.com

Papua No.1 News Portal | Jubi

Brussels, Jubi – Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mendesak Rusia memilih jalur diplomasi dalam mengatasi konflik dengan Ukraina.  Sedangkan Eropa dan Amerika Utara terus berdiri kokoh secara bersama dalam NATO, berkomitmen untuk saling membela dan melindungi.

“Ini adalah momen paling berbahaya dalam keamanan Eropa untuk sebuah generasi,” kata Sekretaris Jenderal NATO, Jens Stoltenberg pada akhir pertemuan luar biasa Komisi NATO-Ukraina di Brussels, Belgia, pada Selasa (22/2/2022), dikutip Antara dari Xinhua.

Baca juga : Pemberontak Ukraina tuduh pemerintah lakukan serangan mortir
Inggris siapkan 1000 tentara ke Ukraina, sejumlah pemimpin dunia jalin diplomasi
Konflik Rusia Ukraina, pasukan AS sudah tiba di Polandia

Jens menyatakan lembaganya telah menempatkan NATO Response Force (NRF) pada kesiapan yang lebih tinggi beberapa pekan lalu. Sebanyak 100 pesawat dan 120 kapal juga dalam siaga tinggi.

Namun, ia menekankan saat ini belum terlambat bagi Rusia untuk memilih jalur diplomasi ketimbang agresi.

Jens juga menyambut baik sanksi ekonomi yang diumumkan oleh banyak sekutu NATO dan keputusan pemerintah Jerman yang menangguhkan sertifikasi proyek pipa gas Nord Stream 2. Ia mengatakan pasukan Rusia terus mempersiapkan kemungkinan serangan ke Ukraina setelah Moskow mengakui dua wilayah separatis sebagai wilayah merdeka.

Tercatat Presiden Rusia Vladimir Putin pada Senin (21/2/2022) awal pekan lalu menandatangani dua dekret yang mengakui “Republik Rakyat Lugansk (RRL)” dan “Republik Rakyat Donetsk (RRD)” sebagai “negara merdeka dan berdaulat”. Saat itu Putin mengatakan krisis keamanan Eropa ini terjadi akibat ekspansi NATO ke arah timur, yang telah menyebabkan hilangnya rasa saling percaya.

Dia menyebut bahwa hanya tinggal menunggu waktu bagi NATO untuk menerima Ukraina sebagai negara anggota dan kemudian membangun fasilitas di wilayahnya sehingga tingkat ancaman militer terhadap Rusia akan meningkat drastis. (*)

Editor : Edi Faisol

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us