Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Sebanyak 21 dokter hewan dan petugas, total berjumlah 62 orang memantau kesehatan hewan yang akan disembelih pada Hari Raya Idul Adha, Rabu (22/8/2018) lusa, di berbagai titik Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom.
“Tahun ini Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan) Provinsi Papua melakukan pengawasan hewan kurban di Kota dan Kabupaten Jayapura serta Kabupaten Keerom. Jumlah tenaga yang diturunkan sebanyak 62 orang dengan tenaga medis veteriner (dokter hewan-Red) sebanyak 21 orang,” ujar Kepala Bidang Kesehatan Hewan Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Papua, Nyoman Polos, kepada Jubi melalui Whatsapp, Senin (20/8/2018).
Puluhan dokter hewan itu dikerahkan dari berbagai instasi seperti Dinas Peternakan dan Keswan Provinsi Papua, Dinas Pertanian Kota Jayapura, Dinas Perkebunan dan Peternakan Kabupaten Jayapura, Dinas Pertanian dan Perikanan Kabupaten Keerom, SMKN 4 Koya Barat, dan MIPA Biologi Universitas Cenderawasih, dalam rangka pengawasan hewan kurban menjelang Idul Adha.
Selain pengawasan sebelum hari H, puluhan dokter hewan itu juga bertugas mengawasi proses penyembelihan dan sedia menerima pertanyaan hal temuan masyarakat terkait daging hewan kurban.
“Pra mortem (sebelum penyembelihan) dan post mortem (setelah penyembelihan-Red) akan bertugas di kurang lebih 126 masjid di Kota Jayapura, 23 masjid di Keerom, dan 20 masjid di Kabupaten Jayapura. Mereka akan mobile,” ujarnya.
Nyoman Polos mengakui Provinsi Papua bebas penyakit yang bersifat food borne disease seperti anthrax dan cysticercosis pada ternak sapi dan kambing. Namun pihaknya tetao melakukan pengawasan untuk memberikan jaminan terhadap keamanan dan kelayakan daging hewan kurban yang akan dikonsumsi masyarakat.
“Seperti peredaran daging yang tidak layak dikonsumsi seperti ditemukan cacing pada organ hati dan pneumonia kronis pada organ paruparu. Penyakit Tuberkolosis belum pernah ditemukan di Provinsi Papua,” paparnya.
Sri Utami, Kepala Balai Hewan Provinsi Papua, mengemukakan kesehatan hewan kurban biasanya baru akan diperiksa pada H-1, sekitar tanggal 21 Agustus 2018.
“Sehingga kalau sekarang, belum bisa diprediksi karena hewan akan diperiksa di masjid-masjid nanti,” ujarnya. (*)