Papua No. 1 News Portal | Jubi ,
Jayapura, Jubi – Sejumlah program di bidang kesehatan telah dilakukan Pemerintah untuk menciptakan upaya hidup sehat di masyarakat. Diantaranya diantaranya dengan menggerakan masyarakat hidup sehat (Germas), penurunan angka stunting, dan prevalensi penyakit menular dan tidak menular.
Tak ayal, Kota Jayapura pun mulai saat ini mulai gencar mensosialisasikan pentingnya hidup sehat menuju kota sehat pada tahun 2020 mendatang.
“Masyarakat harus berperan aktif, baik sebagai subjek maupun objek pembangunan kesehatan serta berkiprah sebagai agen perubahan,” kata Kepala Dinas Kota Jayapura Kesehatan, I Nyoman Sriantari menjawab pertanyaan Jubi, Selasa (4/12/2018) di Jayapura.
Dikatakan, poin penting dari pelaksanaan program kabupaten/kota sehat atau KKS yaitu melakukan koordinasi lintas sektor pemerintahan, pemangku kepentingan, dan masyarakat yang dilakukan secara berkesinambungan dalam pembangunan berwawasan kesehatan dan lingkungan
“Penguatan ini yang harus ditingkatkan dengan melakukan pemberdayaan kepada masyarakat. Kesehatan adalah investasi dimasa yang akan datang dan kesehatan yang berkualitas menjadi modal sebuah pembangunan,” ujarnya.
Di tempat yang sama Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan pada tahun 2017 lalu, pihaknya sudah mengikuti ajang Kota Sehat Indonesia dan telah mendapatkan sertifikat. Namun dirinya berharap pada tahun ini dengan digencarkan sosialisasi tentang pentingnya Kota Sehat kepada masyarakat kedepannya bisa lebih baik lagi.
“Tahun lalu sudah banyak yang kami lakukan demi mewujutkan Kota Sehat, misalnya penataan Kali Acai, pasar Hamadi dan beberapa kampung yang penataannya lebih baik dan jauh dari kesan kotor. Saya berharap ada komitmen bersama untuk menuju Kota Sehat tersebut,” katanya.
Wali Kota Mano pun berharap para kepala-kepala distrik juga harus memiliki inovasi guna tercapainya Kota Sehat tersebut.
“Pelayanan kesehatan juga sudah berjalan dengan baik karena sudah ada beberapa puskesmasn yang telah terakreditasi. Saya harap pelayanan terus ditingkatkan sehingga warga Papua khususnya Kota Jayapura bisa terlayani dengan baik. Orang datang ke layanan kesehatan itu untuk sehat bukan untuk kembali sakit,” tegas BTM sapaan akrabnya. (*)