Tindak lanjut janji Presiden saat berkunjung ke Pegunungan Arfak pada Oktober 2019.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Manokwari, Jubi – Pemerintah Pusat tahun ini mengucurkan anggaran kurang lebih Rp50 miliar untuk mendorong percepatan pembangunan jalan trans Papua Barat yang melintasi Kabupaten Pegunungan Arfak. Pembangunan itu sebagai tindak lanjut janji Presiden saat berkunjung ke Pegunungan Arfak pada Oktober 2019.
“Kami lakukan pembangunan secara bertahap, tahun depan kita lanjut lagi. Segera kita laksanakan lelang secara terbuka,” kata Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jhon Wempi Wetipo, Senin, (10/2/2020).
Baca juga : Wamen PUPR: Pembangunan jalan trans Papua Wamena – Nduga pasti dilanjutkan
Warga minta pembangunan jalan Wasior-Rasiei dipercepat
Bupati Awoitauw pertanyakan kelanjutan pembangunan jalan alternatif
Bupati Pegunungan Arfak,Yosias Saroi pada kunjungan Presiden Jokowi kala itu meminta pusat meningkatkan status jalan di wilayahnya dari jalan kabupaten menjadi jalan nasional. Itu dilakukan untuk mendorong agar seluruh sektor di daerah itu bergerak terutama pariwisata dan pertanian.
Tercatat Panjang jalan penghubung Kabupaten Manokwari, Pegunungan Arfak dan Manokwari Selatan secara keseluruhan sejauh 139 kilo meter.
“Selama ini pembangunan dilaksanakan pemerintah provinsi dan kabupaten sehingga pelaksanaannya lamban karena anggaran terbatas,” kata Wetipo menambahkan.
Intervensi pemerintah pusat melalui APBN diharap mempercepat pembangunan jalan di daerah itu. Selain itu tahun depan kementerian akan melanjutkan pembangunan sampai semua tuntas.
Tercatat selain ruas Manokwari – Pegunungan Arfak – Manokwari Selatan, PUPR juga sedang membuka ruas baru untuk mendukung ruas jalan trans yang saat ini sudah dibangun. Jalur baru yang dimaksud adalah penghubung Sorong – Manokwari yang melintasi wilayah pantai utara Papua Barat.
“Kami buka jalur alternatif sekaligus membuka akses bagi masyarakat yang tinggal di wilayah – wilayah tersebut. Kalau seluruh terbuka, kami yakin hal itu akan mendorong pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Editor : Edi Faisol