Papua No. 1 News Portal | JubiJayapura, Jubi – Selama empat tahun terakhir, kucuran Dana Desa-yang di Papua lebih dikenal sebagai Dana Kampung-telah dimanfaatkan warga desa/kampung di seluruh Indonesia untuk membangun 959.569 unit sarana air bersih dan 9.692 unit unit pondok bersalin desa. Dana Desa juga efektif untuk menambah sarana yang meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak, seperti 240.587 unit sarana mandi cuci kakus atau MCK, 50.854 unit tempat pendidikan anak usia dini dan 24.820 unit pos pelayanan terpadu.
Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (DPDTT) Eko Putro Sandjojo mengatakan tata kelola dana desa terus membaik. Hal ini bisa dilihat dari penyerapan dana desa yang juga terus meningkat. “Desa-desa di Indonesia telah mampu membangun infrastruktur dasar dalam jumlah yang sangat besar dan masif, yang sangat dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan hidup dasar dan juga untuk membantu kegiatan ekonomi di desa,” kata Eko melalui siaran pers yang diterbitkan di Jakarta, Rabu (6/3/2019).
Eko menyebutkan program Dana Desa berhasil mengurangi angka kemiskinan, mengurangi angkat stunting atau gizi buruk, dan mengurangi jumlah desa/kampung tertinggal. Tambahan aliran uang ke desa/kampung juga telah membuat perekonomisan desa berkembang dan menurunkan angka pengangguran.
Kementerian DPDTT menyatakan penyerapan Dana Desa di seluruh Indonesia terus meningkat sejak digulirkan empat tahun lalu. Pada 2015, alokasi anggaran Dana Desa bagi seluruh desa/kampung di Indonesia senilai Rp20,67 triliun telah terserap 82 persen. Pada 2016, pemerintah menganggarkan Dana Desa senilai Rp46,98 triliun, dan penyerapannya justru naik hingga 97 persen. Pada dua tahun terakhir, pemerintah menganggarkan Dana Desa senilai Rp60 triliun, masing-masing telah terserap 99 persen (2017) dan 98 persen (2018).
Eko menyatakan selama empat tahun Dana Desa banyak digunakan warga desa untuk membangun beragam infrastruktur dan sarana/prasarana pedesaan/perkampungan di seluruh Indonesia. Data Kementerian DPDTT menunjukkan para warga desa/kampung di seluruh Indonesia selama empat tahun terakhir telah membangun 1,1 juta meter jembatan, 191.600 kilometer jalan desa/kampung, 8.983 unit pasar, 4.175 unit penampung air hujan, 58.931 unit irigasi.
Eko meminta pada 2019 penggunaan Dana Desa mulai difokuskan untuk mengembangkan ekonomi dan memberdayakan warga desa/kampung. “Kalau dana desa hanya difokuskan untuk infrastruktur itu tidak akan pernah ada cukupnya. Jadi saya sarankan untuk pemberdayaan ekonomi warga desa. (Jika perekonomian desa/kampung bertumbuh), kemampuan desa membangun infrastruktur dengan pendapatannya sendiri akan besar,” kata Eko.(*)
Editor: Aryo Wisanggeni G