Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Israel melancarkan gempuran udara ke sejumlah sasaran militer di Jalur Gaza pada Jumat (16/4/2021). Langkah itu sebagai balasan atas serangan roket yang diduga diluncurkan Hamas. “Kami tidak akan membiarkan setiap ancaman terhadap warga sipil Israel,” tulis pernyataan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dikutip AFP.
IDF menyatakan bahwa sejumlah jet tempur dan helikopter serang menghantam lokasi pembuatan senjata, terowongan penyelundupan senjata, dan pos militer Hamas.
Baca juga : Tak sengaja militer Israel beberkan lokasi pangkalan rahasia di peta Covid-19
Ibu lima anak ini menjadi pengemudi taksi perempuan pertama di jalur Gaza
Ini sikap Israel usai PBB menolak perpanjang embargo senjata Iran
Israel melancarkan serangan ini sebagai balasan atas serangan roket ke arah mereka pada Kamis (15/4/2021). Warga di selatan Kota Sderot, Israel, sempat dievakuasi akibat serangan tersebut.
Juru bicara Dewan Daerah Sderot, Shaar Hanegev, mengatakan bahwa roket tersebut jatuh di wilayah terbuka dan tidak menyebabkan korban ataupun kerusakan.
Serangan ini terjadi setelah tentara Israel menahan tiga pimpinan Hamas di Kota Hebron, Tepi Barat selatan. Ketiga orang itu adalah pimpinan Hamas di Hebron, Hatem Qaffeisha (58); mantan menteri pemerintahan daerah, Isa al-Jabari (55); dan tokoh penting Hamas, Mazen al Natsha (48).
Israel sudah beberapa kali memenjarakan tiga pemimpin Hamas ini. Beberapa waktu terakhir, tentara Israel memang semakin gencar menangkap tokoh-tokoh dari faksi yang menguasai jalur Gaza tersebut.
Tel Aviv selama ini menganggap Hamas sebagai teroris. Kedua belah pihak sempat terlibat tiga kali perang, termasuk dalam Perang Gaza pada 2014 lalu.
Kedua belah pihak telah menyepakati gencatan senjata selama beberapa tahun terakhir. Namun, gejolak dan saling lontar serangan udara masih kerap terjadi. (*)
CNN Indonesia
Editor : Edi Faisol