Inventarisasi lahan pertanian untuk ketersediaan pangan saat PON 2020

Lahan pertanian sayur di jalan baru Pasar Youtefa. - Jubi/Ramah
Lahan pertanian sayur di jalan baru Pasar Youtefa. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura terus melakukan inventarisasi lahan pertanian, guna menunjang kebutuhan pangan saat pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 di Papua.

Read More

Lahan pertanian yang berpotensi dikembangkan untuk ditanami berbagai jenis kebutuhan pangan seperti buah-buahan, sayuran, dan umbi-umbian sehingga memenuhi ketersediaan baik masyarakat lokal maupun wisatawan.

“Ini sekarang kami lagi konsentrasi di situ dulu. Lahan yang bisa digarap untuk menambah kebutuhan pangan seluas 10 ribu hektare, yang tersebar di wilayah Kota Jayapura,” ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Jayapura, Jean Hendrik Rollo di Kantor Wali Kota Jayapura, Jumat (28/11/19).

Menurut Rollo, sasaran luasan lahan tersebut terbesar di Distrik Abepura dan Muara Tami. Lahan tersebut akan dilakukan inventarisasi yang berpotensi untuk dilakukan penanaman buah, sayuran, dan umbi-umbian.

“Inventarisasi lahan tersebut berupa peremajaan dengan tujuan memaksimalkan produksi pangan seperti pepaya dan pisang, sudah harus mulai kami tanam dari sekarang,” ujar Rollo.

Peremajaan ini dilakukan agar lahan pertanian yang tidak dirawat dimanfaatkan potensinya, sehingga produksi lahannya bisa menghasilkan pangan yang jauh lebih baik.

“Kami sudah ajak petani untuk menata lahan tersebut supaya pada saatnya produksinya bagus. Pupuk sudah tidak jadi persoalan. Saya pikir 2020 kebutuhan pangan konsumsinya bisa terpenuhi. Walaupun dipastikan permintaan meningkat,” jelas Rollo.

Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano imbau kepada setiap instansi di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, agar meningkatkan produktivitas pangan untuk warga di Kota Jayapura dan atlet yang akan bertanding.

“Dengan kesiapan dan langkah-langkah terpadu di bidang pertanian, peternakan dan lainnya, dapat memenuhi kebutuhan pangan saat palaksanaan PON nanti,” jelas Tomi Mano.

Tomi Mano berpesan agar mempersiapkan SDM berkualitas dengan memberikan pelatihan dan pembinaan kepada petani, sehingga produksi pangan semakin lebih baik dan berkualitas. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply