Nabire, Jubi – Ketua Kamar Adat Pengusaha Papua Kabupaten Nabire baru saja dilantik pada 11 Juli 2019, menggantikan kepengurusan lama.
Sejumlah langkah tengah dilakukan ketua baru, di antaranya pendataan anggota, persiapan melengkapi kepengurusan, Raker hingga program kerja.
Ketua KAPP Nabire, Basaruddin Werfete mengatakan, pihaknya sedang mendata ulang anggota sebagai acuan pada rapat pimpinan khusus (Rapimsus) di provinsi nanti.
“Selain itu, ada juga persiapan Raker di Nabire sekaligus mendata ulang anggota,” ujar Werfete ketika ditemui Jubi, di Nabire. Sabtu (20/07/2019).
Dikatakan, program kerja yang nantinya setelah pengesahan badang pengurus di Provinsi adalah Raker dan dilanjutkan dengan pemetaan potensi anggota sesuai dengan Sumber Daya Alam (SDA) dan Sumber Daya Manusia (SDM).
Selain itu, menentukan SDM yang ada dan dari sini kita akan menentukan program – program jangka, menengah dan panjang. Hal itu akan dilakukan usai Raker.
“Setelah Raker baru bahas program kerja, tapi ada program prioritas di bidang jasa konstruksi, bidang perikanan dan bidang perkebunan. Kita coba dorong satu atau dua pengusaha OAP untuk bisa menjadi contoh bagi yang lainya,” tutur dia.
Basaruddin Werfete bilang, anggota KAAP Nabire pada periode tahun 2016 hingga 2017 berjumlah hampir 3.500 anggota. Namun saat ini jumlahnya sudah berkurang. Data sementara baru sekitar 60 anggota. Kebanyakan bergerak di bidang makro, mikro serta mikro mini.
“Sebab bidang makro kadang mereka kecewa karena berkaitan dengan paket – proyek dan banyak yang tidak tidak dapat lalu kecewa. Hal ini kareha kepengurusan kemarin kurang begitu aktif dalam melobi proyek dan juga pembagian tidak merata,” bebernya.
Dia berharap ke depan agar ada keterbukaan dari pemerintah daerah dalam memberikan ruang dan waktu kepada pengusaha asli Papua. Sebab KAPP, ikut membantu pemerintah dalam mengangkat derajat hidup OAP dalam meningkatkan pendapatan perkapita.
“Masukan dan saran serta keterbukaan pemerintah daerah sangat diharapkan demi kemajuan organisasi dalam memfasilitasi pengusaha OAP,” harapnya.
Harapan serupa dikatakan salah satu anggota KAPP Nabire, Daniel Adii. Ia berpendapat, pemerintah tidak harus menutup mata terhadap pengusaha Papua di Nabire. Sebab KAPP ikut membantu dalam mensejahterahkan OAP.
“Kami akan berupaya untuk mengubah segala ketertinggalan kepengurusan lama oleh pengurus baru nanti,” harapnya.
Editor: Syam Terrajana