Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Bila tahun-tahun sebelumnya pengecatan median jalan di Jayapura selalu didominasi warna putih dan hitam, tahun ini Pemerintah Kota Jayapura menggunakan warna merah dan hitam melalui program padat karya.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Kota Jayapura, Djoni Naa mengatakan, ada alasan mengapa warna merah dan hitam dipilih. Menurutnya kedua warna tersebut melambangkan kebanggaan warga Jayapura pada Klub Persipura.
“Warna dan hitam ini sebagai warna kearifan lokal dan juga warna keagungan dari tim Persipura Jayapura sekaligus menyambut Liga I pada Maret 2019,” kata Djoni Naa di Jayapura, Senin (25/2/19).
Dalam pengecatan ini, sebanyak 500 orang terlibat, yang dilaksanakan di empat distrik. Kegiatan ini juga terbukti mampu memberi lapangan kerja bagi warga di empat distrik.
“500 orang ini terbagi kedalam 50 kelompok, satu kelompok 10 orang, upah kerja satu kelompok Rp7 juta. Selain median jalan, dilakukan juga pengecatan talud dan trotoar,” katanya.
Selain warna kearifan lokal dan juga warna kostum tim Persipura Jayapura, warna merah dan hitam itu juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Kota Jayapura ke 109 dan HUT Pekabaran Injil (PI) di Tanah Tabi pada 2019.
“Ini juga soal keahlian sehingga tidak asal-asalan saat pengecatan. Sebelum di cat, terlebih dulu dibersihkan yang akan di cat sehingga bertahan lama da memperindah Kota Jayapura,” jelasnya.
Salah satu pekerja, Frans Mofu mengatakan, pemilihan warna merah dan hitam pada median jalan yang sedang dikerjakannya merupakan instruksi Pemerintah Daerah setempat.
“Warna merah dan hitam ini merupakan warna kebanggaan pada kostum tim Persipura Jayapura. Saya senang bisa terlibat karena membantu memperindah Kota Jayapura, tapi juga saya dapat uang,” ujarnya. (*)
Editor : Edho Sinaga
