Ini alasan kawasan Bromo kembali ditutup untuk pengunjung

Bromo, Papua
Ilustrasi, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Malang, Jubi – Kawasan wisata Gunung Bromo, di Jawa Timur, yang dibuka pada 6 September 2021, kembali ditutup untuk para wisatawan mulai 5 Oktober 2021, hingga waktu yang belum ditentukan. Penutupan kembali kawasan wisata Bromo tersebut mengacu pada Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomot 47 Tahun 2021.

Read More

“Seluruh obyek daya tarik wisata alam di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, ditutup total mulai 5 Oktober 2021, sampai dengan pengumuman lebih lanjut,” kata Pelaksana Tugas Kepala Balai Besar TNBTS, Novita Kusuma Wardani, Selasa, (5/10/2021) kemarin.

Baca juga : Luncuran guguran lava, pendakian gunung Semeru ditutup

Menurut Novi, penutupan tersebut sebagai upaya untuk meminimalisasi dampak dan risiko penyebaran virus Covid -19 bagi para pengunjung, petugas, dan masyarakat di kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru.

Sedangkan penutupan secara total salah satu kawasan wisata unggulan di Jawa Timur tersebut, tertuang pada Pengumuman Balau Besar TNBTS Nomor PG.29/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/10/2021 yang ditandatangani pada 5 Oktober 2021.

Kepala Sub Bagian Data, Evaluasi, Pelaporan dan Kehumasan Balai Besar TNBTS, Sarif Hidayat, mengatakan penutupan kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, bukan dikarenakan munculnya klaster penyebaran Covid-19 usai dibuka beberapa waktu lalu.

“Tidak ada (klaster Covid-19), penutupan (TNBTS) merujuk pada Instruksi Mendagri,” ujar Sarif.

Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terletak di empat wilayah, yakni Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Lumajang, dan Kabupaten Malang.

Empat wilayah tersebut, saat ini ditutup mengacu Instruksi Mendagri Nomor 47 Tahun 2021 Tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarkat (PPKM) terkait Covid-19 di wilayah Jawa dan Bali, berada pada status PPKM level 3.

Sarif mengatakan  pada 6 hingga 30 September 2021 kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru telah dikunjungi oleh 7.904 wisatawan. Pintu masuk kawasan yang dibuka berada pada Kabupaten Pasuruan, dan Kabupaten Probolinggo,

“Untuk wisatawan Nusantara sebanyak 7.878 orang, dan mancanegara 26 orang. Karena penutupan saat ini, kami sedang menyiapkan mekanisme reschedule,” katanya. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply