TERVERIFIKASI FAKTUAL OLEH DEWAN PERS NO: 285/Terverifikasi/K/V/2018

Luncuran guguran lava, pendakian gunung Semeru ditutup

Lava gunung api, pixabay.com

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Lumajang, Jubi Pendakian ke Gunung Semeru mulai ditutup sementara mulai Senin, (30/11/2020) karena telah meluncurkan gugurank lava. Aktivitas gunung dengan ketinggian 3.676 yang perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, tersebut mengalami peningkatan.

“Penutupan tersebut memperhatikan perkembangan aktivitas vulkanologi Gunung Semeru berdasarkan laporan yang disampaikan Pos Gunung Api Semeru di Gunung Sawur, Kabupaten Lumajang per tanggal 28 November 2020,” kata Plt Kepala Balai Besar, Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Agus Budi Santoso, Senin, (30/11/2020).

Penutupan jalur pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa tersebut berdasarkan pengumuman Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru bernomor PG.10/T.8/BIDTEK/BIDTEK.1/KSA/11/2020.

Tercatat pada Sabtu, (28/11/2020) lalu terdapat aktivitas letusan sebanyak tiga kali dengan tinggi asap sekitar 100 meter dan warna asap putih tebal yang condong ke arah barat daya.

“Secara visual juga teramati guguran dan lava pijar sebanyak 13 kali dengan jarak luncur sekitar 500-1000 m dari ujung lidah lava ke arah besuk kobokan (ujung lidah lava kurang lebih 500 meter dari puncak dengan amplitudo terekam 12 mm, lama gempa 1.994 detik,” kata Agus menambahkan.

Baca juga : Pendakian gunung Sibayak ditutup sementara akibat munculnya harimau

Dibatasi masuk, ribuan pendaki Gunung Lawu mengantre

Waspada ! Gunung di Jatim ini diprediksi meletus 1,2 hingga 2,5 tahun lagi

Hal itu menjadikan TNBTS mewaspadai gugurnya kubah lava di kawah Jonggring Saloko, serta mengutamakan kepentingan keselamatan jiwa pendaki.

“Untuk itu Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru menutup sementara kegiatan pendakian Gunung Semeru secara total sejak tanggal 30 November 2020 sampai dengan batas waktu yang belum ditentukan,” kata Agus menegaskan.

Tercatat luncuran lava pijar gunung Semeru kembali terjadi kedua kalinya pada Sabtu dengan jarak luncur lebih jauh dibandingkan luncuran lava pijar sebelumnya pada Jumat. Status Gunung Semeru berada pada level II atau waspada, sehingga masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas di dalam radius 4 kilometer di sektor lereng selatan-tenggara kawah aktif yang merupakan wilayah bukaan kawah aktif Gunung Semeru (Jongring Seloko) sebagai alur luncuran awan panas.

Sebelumnya pendakian ke Gunung Semeru dibuka pada 1 Oktober 2020 yang bertepatan dengan Hari Kesaktian Pancasila dan pendakian tersebut menerapkan protokol kesehatan sangat ketat.

Pendakian gunung tertinggi di Pulau Jawa itu dibatasi kuota maksimal 120 orang per hari dan untuk pembelian tiket melalui booking daring pada situs bookingsemeru.bromotenggersemeru.org dengan hari pendakian selama dua hari satu malam. (*)

Editor : Edi Faisol

Baca Juga

Berita dari Pasifik

Loading...
;

Sign up for our Newsletter

Dapatkan update berita terbaru dari Tabloid Jubi.

Trending

Terkini

JUBI TV

Rekomendasi

Follow Us