Ini agenda rapat perdana DPRD Nabire

Anggota DPDR Nabire, Udin Mardin dan dua rekannta – Jubi/Titus Ruban.
Anggota DPDR Nabire, Udin Mardin dan dua rekannta – Jubi/Titus Ruban.

Banyak persoalan yang sejak dulu perlu dibenahi di kantor wakil rakyat

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Nabire, Jubi – Dewan Perwakilan Rakyat (DPRD) Kabupaten Nabire akan  mengadakan rapat perdananya usai pelantikan pada akhir tahun 2019. Rapat perdana dilakukan pada Selasa (07/01/2019) besok membahas alat kelengkapan dewan, tata tertib dewan, pembentukan fraksi dan pimpinan definitif.

“Dewan baru telah siap untuk melaksanakan amanah dari rakyat. Namun sebagai anggota yang baru bertugas, perlu menyiapkan alat kelengkapan dewan dan akan berlangsung beberapa waktu nanti,” kata  Ketua sementara DPRD Nabire, Suyono, Senin, (6/1/2020).

Baca juga : Sidang pertama DPRD Nabire diwarnai protes

DPRD Nabire diharapkan lakukan perubahan

1 kursi masih kosong di DPRD Nabire

Suyono memastikan agenda sidang sudah terjadwalkan itu akan dihadiri oleh 25 angggota dewan. Sedangkan tiga agenda tersebut di antaranya akan membahas tentang komisi dan fraksi yang ada di kelembagaan.

“Dan ini merupakan tugas pertama dewan Nabire satu peridoe ke depan,” kata Suyono menambahkan.

Tercatat  pada hai pertama masuk kerja hampir seluruh anggota telah masuk, namun belum ada yang dikerjakan. Suyono berharap agar 25 anggotanya mulai besok bisa hadir sebagai awal kerja agar sehingga pada hari berikutnya bisa melaksanakan amanah dengan baik.

Anggota DPRD Nabire, Udin Mardin  menyatakan setelah rampung alat kelengkapan dewan maka hal penting yang dilakukan dewan adalah pembenahan didalam kelembagaan. Pembenahan yang dimaksud adalah fasilitas kantor termasuk kebersihan.

“Artinya dewan tidak bisa bekerja dan melakukan pengawasan dengan baik bila rumahnya tidak dibenahi,” kata Mardin.

Mardin menyebut banyak persoalan yang sejak dulu perlu dibenahi di kantor wakil rakyat. Di antaranya, fasilitas di ruangan baik ruang sidang maupun ruang Banmus. Menurut dia, masalah itu berlangsung sudah cukup lama dan terkesan dibiarkan. “Lalu bagaimana ornag mau bekerja dengan nyaman kalau rumahnya saja tidak beres,” katanya.

Ia berharap agar Sekwan segera menganggarkan untuk pemeliharaan gedung, termasuk pemagaran keliling kantor agar ornag tidak sembarang masuk dan lalu lalang di kantor. (*)

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply