Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Seorang ibu dan tiga anaknya berhasil dievakuasi dalam kondisi selamat setelah terjebak selama 18 jam di bawah bangunan yang runtuh akibat gempa Turki berskala 7.0 magnitudo di Kota Izmir, Jumat, (30/10/2020) pekan lalu. Tim penyelamat masih mencoba membebaskan anak nomor empat perempuan itu, saat berita ini ditulis. Sayang, satu dari tiga anak yang sudah berhasil dievakuasi, meninggal setelah mendapat perawatan di rumah sakit.
“Anak itu masuk dalam daftar dari 37 orang yang tewas dalam gempa Jumat kemarin,” kata Menteri Kesehatan Turki, Fahrettin Koca.
Baca juga : Gempa dahsyat terjadi di Karibia
Gempa susulan di Filipina robohkan sebuah hotel
Gempa magnitudo 6,6 guncang Filipina Selatan
Sedangkan Wali Kota Aegean, Tunc Soyer, mengatakan pihaknya gembira bisa mendengar adanya sebuah keajaiban di tengah-tengah upaya penyelamatan ini, yang tak kenal lelah oleh tim penyelamat.
Tercatat gempa menghancurkan setidaknya 20 bangunan di Kota Izmir. Musibah itu menimbulkan kepanikan dan memicu tsunami yang menghantam daerah pesisir serta pulau.
Soyer mengatakan sekitar 180 orang masih terjebak dalam puing-puing. Sementara itu Presiden Turki, Tayyip Erdogan menyebut ada 885 orang terluka, 15 di antaranya dalam kondisi kritis.
Proses penyelamatan warga yang tertimbun reruntuhan harus diselingi oleh ratusan gempa susulan. Sumber mengatakan hingga Sabtu sore, 31 Oktober 2020, operasi pencarian telah selesai di delapan gedung dan berlanjut di sembilan lainnya.
Sementara Bulldozer terus membersihkan puing-puing dari bangunan yang runtuh, tim penyelamat ada yang berusaha membongkar dinding dengan tangan. Tim penyelamat mendirikan sekitar 300 tenda bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal di kota, dengan 600 tenda lagi dalam perjalanan menuju lokasi bencana. (*)
Editor : Edi Faisol