Honor kader Posyandu di Kota Jayapura belum dibayar

Sejumlah kader posyandu saat mengikuti temu kader di kantor Wali Kota Jayapura. - Jubi/Ramah
Sejumlah kader posyandu saat mengikuti temu kader di kantor Wali Kota Jayapura. – Jubi/Ramah

Mandegnya honor itu terhitung sejak Januari ingga November 2019, dengan angka seorang kader posyandu mendapat honor Rp 117.000 ribu rupiah per bulan.

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Read More

Jayapura, Jubi- Honor berupa uang transportasi kader yang membantu melayani keluarga berencana (KB), KIA, imunisasi, gizi dan penimbangan balita, layanan lansia, dan layanan ibu hamil di Kota Jayapura belum dibayar. Mandegnya honor itu terhitung sejak Januari ingga November 2019, dengan angka seorang kader posyandu mendapat honor Rp 117.000 ribu rupiah per bulan.

“Sampai saat ini belum dibayar. Kami belum terima,” ujar seorang kader Posyandu Sinsinye, Kelurahan Tanjung Ria, Distrik Jayapura Utara, Devega Afaar, Selasa (26/11/19).

Baca juga : Kader Posyandu diminta tingkatkan layanan kesehatan

Kemampuan kader Posyandu di setiap distrik terus ditingkatkan Posyandu hadir untuk pelayanan kemasyarakatan

Afaar yang sudah aktif jadi kader posyandu dari 2005 mengaku terlambatnya pembayaran honor kader terjadi mulai tahun ini, karena terlambatnya penyaluran dana otonomi khusus (Otsus).

“Saya berharap ke depan, terlambatnya pembayaran honor kader posyandu tidak terjadi lagi agar kami para kader ini bisa semangat lagi bekerja,” ujar Afaar menambahkan.

Menurut Afaar, kader Posyandu bekerja melayani kesehatan tidak melihat dari besarnya uang transportasi, namun honor tersebut sebagai motifasi karena sebagian besar sudah berkeluarga.

“Kami bekerja ini tidak menuntut sebenarnya. Tapi ya karena sudah dianggarkan jadi kami pun berharap,” katanya.

Kader lainnya dari Posyandu nusantara di Pasir II, Kelurahan Tanjung Ria, Deisye Purukan, mengaku meski honornya belum dibayarkan, ia tetap kerja melaksanakan tugasnya seperti layanan kesehatan balita, ibu hamil, dan Lansia.

“Saya berharap cukup tahun ini saja honor kader terlambat dibayarkan. Tahun depan dan seterusnya setiap bulan kami dapat uang transportasi tanpa terlambat,” kata Purukan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Jayapura, Ni Nyoman Sri Antari, mengaku honor kader Posyandu belum dibayar karena terlambatnya penyaluran dana Otsus.

“Anggaran untuk kader setiap tahun Rp1,2 miliar rupiah,” kata Antari.

Ia menyebutkan saat ini dana honor kader Posyandu sudah turun ke bagian keuangan. “Tinggal ditransfer, yang jelas tahun ini mesti dibayar semuanya,” katanya.

Tercatat jumlahnya kader Posyando di Jayapura mencapai 982 orang. (*)

Editor Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply