Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura, Selasa (12/5/2020), resmi menutup sementara aktivitas jual beli di Pasar Hamadi untuk mencegah penyebaran virus corona, karena sebelumnya ada 10 orang penjual ikan keliling dinyatakan positif terpapar virus corona setelah dilakukan tes swab.
Selain pasar, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Hamadi juga ditutup sementara serta mengkarantina empat wilayah di Hamadi, yaitu Hamadi Rawa 1, Rawa 2, Hamadi Pontong, dan wilayah SMAN 4 Jayapura.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano, mengingatkan warga setempat agar mentaati kebijakan yang diambil pemkot supaya penularan virus corona tidak makin meluas.
“Saya ingin warga Hamadi semua sehat. Untuk itu ikuti apa kata pemerintah. Kalau hari ini semua periksa, Sabtu bisa kita buka, tapi kalau warga tidak mau dengar apa kata kami, ya sampai 26 Mei baru kami buka,” ujar Tomi Mano di Pasar Hamadi, Selasa (12/5/2020).
Tak hanya menutup dan mengkarantina wilayah, pedagang dan warga juga diperiksa menggunakan rapid test agar mendapatkan penanganan lebih cepat terhadap paparan virus corona.
“Penutupan ini penting agar kita semua sehat. Saya minta aparat penegak hukum lebih tegas dalam menjalankan instruksi pemerintah. Warga wajib pakai masker, kami siapkan Perwal untuk sweeping masker,” ujar Tomi Mano.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Jayapura, Robert L.N Awi, mengatakan terus melakukan upaya dan sosialisasi terkait dengan pencegahan penularan virus corona.
“Harapan kami dengan imbauan ini agar masyarakat dapat pahami dan dilaksanakan demi kesehatan semua warga di Kota Jayapura. Untuk itu kami minta kerja samanya untuk memutus penyebaran virus corona supaya kita bisa beraktivitas dengan normal lagi,” ujar Awi.
Pantauan Jubi, Pemerintah Kota Jayapura memberikan bantuan sembako kepada warga uang wilayahnya ditutup sementara. Aktivitas di Pasar Hamadi dan Tempat Pelelangan Ikan ditutup atau tidak ada aktivitas pembeli dan pedagang. Pengendara yang biasanya lalu lalang di depan pasar tampak sepi begitu juga aktivitas pejalan kami. (*)
Editor: Dewi Wulandari