Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Sebanyak 26 majelis taklim di Kota Jayapura mengikuti lomba kasidah di Kantor Wali Kota Jayapura, Kamis (19/12/19) dalam rangka Hari Ibu ke-91 tahun.
Ketua TP PKK Kota Jayapura, Kristhina R.I.L. Mano mengatakan lomba tersebut bukan hanya menampilkan pakaian yang digunakan, tapi juga membantu pemerintah dalam menjaga kerukunan dan toleransi antarumat beragama, serta menjaga kebersamaan sesama majelis taklim.
“Kami berharap agar keberadaan PKK dapat dirasakan masyarakat. Melalui lomba ini semoga dapat mengekspresikan talenta yang dimiliki dengan melantunkan lagu-lagu bernapas islami,” ujar Kristhina Mano.
Kristhina Mano berpesan kepada dewan juri agar melakukan penilaian dengan baik. Begitu juga dengan hasilnya agar langsung diumumkan usai lomba sekaligus dilangsungkan pembagian hadiah bagi para juara.
“Harus mengikuti lomba sampai selesai. Semua ibu-ibu di Kota Jayapura ini semoga selalu dalam keadaan aman dan bahagia,” jelas Kristhina Mano.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano mengatakan lomba kasidah tingkat Kota Jayapura 2019 sebagai upaya menjaga kerukunan, toleransi, dan menjalin silaturahmi dengan harapan terus membangun Kota Jayapura ke depan.
Menurut Tomi Mano, pembangunan bukan hanya fiisk tapi juga mental dan spiritual sehingga bisa membangun manusia seutuhnya, dan lomba kasidah sekaligus sebagai wahana peningkatan kreativitas dan peran muslimah dalam pembangunan di bidang keagamaan.
Selain itu, untuk membentuk muslimah yang terampil, cerdas, dan memiliki kemampuan dalam meningkatkan spiritual dan kebersamaan, sehingga mampu meningkatkan muslimah yang produktif dalam mengisi pembangunan.
“Tunjukkanlah kemampuan dengan sebaik-baiknya. Lomba dengan serius sehingga menghasilkan grup kasidah terbaik nantinya, untuk mewakili Kota Jayapura dalam lomba tingkat Papua dan nasional,” ujar Tomi Mano.
Tomi Mano menambahkan agar Wali Kota Jayapura berikutnya tetap membangun Kota Jayapura dengan mempertahankan toleransi, kerukunan, dan selalu menjalin koordinasi antarumat beragama di Kota Jayapura.
“Saya ingin menunjukkan kepada Indonesia bahwa dari negeri matahari terbit dimulai dari Kota Jayapura inilah contoh kerukunan dan toleransi antarumat beragama,” jelas Tomi Mano.
Salah satu panitia lomba kasidah, Ustazah Marhamah Sabri mengatakan peserta lomba menyanyikan dua lagu, yaitu lagu wajib jasa ibu dan lagu pilihan.
“Kriteria penilaiannya adalah teknik vokal atau improvisasi, jangkauan nada atau tinggi rendahnya pernapasan, ekspresi atau penghayatan, kekompakan atau harmonisasi nada, tempo ketukan rebana, keseimbangan irama, kekompakan pemainan rebana, keseimbangan gaya atau gerak, keserasian kostum dan make up, kekompakan gerak, dan adab,” jelas Marhamah. (*)
Editor: Kristianto Galuwo