Harga ikan di Kota Jayapura mulai mahal

Penjual ikan sedang melayani pembeli. - Jubi/Ramah
Penjual ikan sedang melayani pembeli. – Jubi/Ramah

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Harga ikan segar yang ditawarkan para pedagang di Kota Jayapura mulai mahal. Selain faktor virus korona, juga dipengaruhi minimnya hasil tangkapan nelayan.

Read More

Pantauan Jubi, Senin (1/6/2020) di Jalan Argapura, Distrik Jayapura Selatan, tepatnya di depan kantor PT Pelni Jayapura seorang penjual ikan tuna dan cakalang menjualnya dengan harga mulai dari Rp 50 ribu hingga Rp 150 ribu per ekor.

“Lagi mahal sekarang, beberapa hari ini angin kencang sekali kalau mahal, makanya hasil tangkapan ikan di laut juga kurang bahkan sebagian nelayan tidak ada yang melaut,” ujar Erik Wanggai.

Dikatakan Wanggai, bila sedang murah ikan yang harganya Rp 150 ribu dijual Rp 50 ribu hingga Rp 70 ribu.

“Pokoknya ikan mahal sejak korona ini, apalagi aktivitas nelayan di laut juga dibatasi hanya sampai pukul 2 siang saja maka pasti hasil tangkapan juga berkurang, tidak maksimal. Kalau bisanya nelayan pergi melaut pukul 6 sore pulang 6 pagi,” ujar Wanggai.

Senada Wanggai, pedagang ikan lainnya, Tommy Maniagasi, mengatakan harga ikan mahal mempengaruhi pendapatannya. Bila sedang murah ia bisa menghabiskan hingga 300 ekor, namun bila mahal hanya bisa sampai 50 ekor.

“Sekarang susah jualnya, apalagi pasar sepi. Jualan di pinggir jalan juga lakunya tidak seberapa, yang penting ada penghasilan setiap hari. Saya berharap bisa beraktivitas normal seperti biasa tanpa ada gangguan virus korona ini,” ujar Maniagasi. (*)

Editor: Kristianto Galuwo

Related posts

Leave a Reply