Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Hasil pemantauan Direktorat Pembinaan SMP menunjukkan bahwa adanya kesenjangan yang cukup besar antar hasil Ujian Sekolah (US) dan Ujian Nasional (UN).
Salah satu faktor yang mempengaruhi kondisi tersebut adalah karakteristik soal US dan soal try out, yang disusun oleh satuan pendidikan masih berbeda jauh dengan karakteristik soal UN karena kemampuan guru-guru dalam menulis kisi-kisi dan soal masih sangat bervariasi.
Untuk itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura lakukan kegiatan penulisan soal try out dan Ujian Sekolah (US) tingkat SMP Tahun Pelajaran 2020, yang dihadiri sebanyak 27 guru berpengalaman, berprestasi kerja ,dan memiliki komitmen memajukan pendidikan.
“Tujuan penyusunan kisi-kisi dan naskah soal try out dan soal US ini adalah untuk memantapkan kemampuan dan keterampilan guru dalam perakitan naskah soal ujian,” ujar Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kota Jayapura, Fahrudin Pasolo, di Grand Abe Hotel, Rabu (12/2/2020).
Selain itu, lanjut Fahrudin, dapat meningkatkan pemahaman guru tentang karakteristik kisi-kisi UN tahun pelajaran 2020, meningkatkan kemampuan dan keterampilan guru dalam merumuskan indikator soal (penilaian), menyusun kisi-kisi soal, menyusun butir soal, menelaah butir soal secara kualitatif menggunakan kartu telaah soal, dan menghasilkan bank soal try out dan soal US.
“Hasil yang diharapkan adalah kisi-kisi soal try out dan soal US tahun pelajaran 2020, rumusan butir soal yang ditulis dalam bentuk kartu soal sesuai dengan kisi-kisi sebanyak lima paket, hasil telaah butir soal menggunakan kartu telaah soal, dan naskah soal US dan soal try out dalam menghadapi Ujian Nasional (UN),” jelas Fahrudin.
Penanggungjawab kegiatan, Abdul Majid, mengatakan dalam penyusunan soal try out dan soal US diajarkan tentang teknik penulisan indikator soal, karakteristik kisi-kisi UN 2020, penyusunan kisi-kisi soal, kaidah penulisan butir soal, penulisan butir soal, telaah butir soal, perakitan atau finalisasi naskah soal try out dan soal US.
“Menurut saya, kegiatan ini sangat penting agar pencapaian kompetensi lulusan secara nasional pada mata pelajaran tententu dalam kelompok mata pelajaran UN dan dilakukan dalam bentuk UN sesuai Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional dan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan,” ujar Abdul Majid. (*)
Editor: Dewi Wulandari