Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Gubernur Nusa Tenggara Timur, Viktor B Laiskodat menghadiri doa syukur bersama ribuan warga yang tergabung dalam Ikatan Keluarga Flobamora di Papua, Sabtu (1/2/2020). Sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi Papua dan Pemerintah Kota Jayapura turut hadir dalam doa bersama di GOR Waringin, Kota Jayapura, itu.
Wali Kota Jayapura, Benhur Tomi Mano menyatakan lebih dari 5.000 masyarakat Nusa Tenggara Timur (NTT) dari Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, dan Kabupaten Keerom turut hadir dalam doa syukur itu. Tomi Mano berterima kasihnya kepada Gubernur NTT, Viktor B Laiskodat yang turut menghadiri doa bersama itu.
“Saya menyampaikan terima kasih karena Gubernur NTT telah hadir di Papua, untuk menjalin kebersamaan guna mempererat tali persaudaraan. Semoga ini menjadi semangat bersama dalam membangun Kota Jayapura. Saya berharap masyarakat NTT yang tinggal di Kota Jayapura selalu mendukung program pemerintah, seperti menjaga kebersihan,” ujar Tomi Mano.
Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Papua, Hery Dosinaen mengatakan Pemerintah Provinsi Papua bangga dengan kehadiran Gubernur NTT yang menemui masyarakat NTT di Papua.
“Kami merasa bangga atas kehadiran Gubernur NTT di Papua, yang tentunya dengan membawa misi dan komitmen untuk bersatu maju di Indonesia. Mari kita saling bergandengan tangan dalam bingkai NKRI. Ini merupakan starting awal untuk pertemuan lanjutan sehingga menjadi kerjasama ke depannya,” jelas Dosinaen.
Gubernur NTT Viktor B Laiskodat mengaku kedatangannya di Papua karena menerima undangan sekaligus ingin melihat kehidupan masyarakat NTT di Papua. “[Menjadi] tantangan kita bersama, harus bangun daerah [agar] dibanggakan dan menjadi daya tarik. Itu tugas pemimpin. Pembangunan itu terjadi karena ada modernisasi,” ujar Laiskodat.
Laiskodat menyatakan kunjungannya ke Papua merupakan momentum untuk mengantar kaum milenial menjadi generasi maju. Ia mengajak semua pihak menegentaskan kemiskinan melalui kerjasama yang konkrit.
“Dengan pertemuan ini, [masyarakat] NTT, Papua, dan Maluku akan membangun sosial, budaya, dan ekonominya, sehinga menjadi kekuatan [yang] bahu membahu membangun daerahnya. [Kita harus] menyiapkan manusianya untuk bisa bersaing dengan daerah lain,” ujar Laiskodat.
Laiskodat menjelaskan masyarakat Papua dan masyarakat NTT harus menjadi motor penggerak pembangunan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. “Membangun persaudaraan Melanesia, menyatu dalam konkrit. Saya atas pemerintah dan masyarakat NTT menyampaikan terimakasih. Semoga kita tetap bersatu dan selalu semangat membangun manusia berkualitas,” jelas Laiskodat. (*)
Editor: Aryo Wisanggeni G