Gubernur Edy Rahmayadi sebut Isoman sama sekali tak efektif

papua
Ilustrasi isolasi diri atau karantina mandiri untuk mencegah penyebaran corona, penyebab covid-19 - Pexels.com.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Medan, Jubi — Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi mengatakan isolasi mandiri atau Isoman di rumah sama sekali tak efektif untuk mengatasi penyebaran Covid-19 di daerahnya. Edy menegaskan ke depan orang-orang yang terpapar Covid-19 akan dirawat di isolasi terpusat.

Read More

“Data hari ini yang isoman itu sampai 14.500. Yang isoter itu hanya 400 orang. Jadi tempat isolasi-isolasi terpusat ini akan kita buka ke depannya. Jadi pelan-pelan kita tak berlakukan isoman. Karena isoman sama sekali tidak efektif,” kata Edy Rahmayadi saat meninjau lokasi Isolasi terpusat di Asrama Haji Medan, Senin (21/2/2022).

baca juga : Tiga pasien Covid-19 di daerah ini meninggal saat isolasi mandiri
SK terbaru Satgas Covid-19 pejabat dilarang isolasi mandiri di rumah
Kelurahan perlu libatkan RT RW awasi pasien isolasi mandiri

Menurut Edy, Isoman di rumah menyebabkan kemunculan klaster keluarga karena mau tak mau anggota keluarga yang berada di rumah ikut terpapar.

“Dia terkena Covid, dia melakukan isoman, rupanya tak siap dia jadi satu dengan keluarga dan anaknya. Obat juga tak bisa terjangkau oleh dinkes, puskesmas, dan sebagainya sehingga sulit, terjadilah klaster-klaster keluarga. Sehingga membengkak lah kita saat ini,” ujar Edy menjelaskan.

Ia memastikan Pemprov Sumut bakal memberlakukan isolasi terpusat untuk mengatasi lonjakan penyebaran virus Covid-19. Termasuk memerintahkan 33 kabupaten dan kota di Sumut membuka tempat isolasi terpadu.

“Untuk isoter yang dibuka oleh Pemprov, oleh satgas adalah untuk orang-orang yang perjalanan jauh dari 33 kabupaten/kota atau daerah lain di luar Sumut yang terjangkit, yang terpapar Covid dan kondisinya terkendali, penyakitnya ringan,” kata Edy menegaskan. (*)

CNN Indonesia

Editor : Edi Faisol

Related posts

Leave a Reply