Berbeda jika dibandingkan kerusuhan yang terjadi tahun 1998 lalu.
Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jakarta, Jubi – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menyebutkan daerahnya relatif tenang dan stabil setelah aksi 21 hingga 22 Mei 2019. Ia mengatakan kondisi itu berbeda jika dibandingkan kerusuhan yang terjadi tahun 1998 lalu.
“Apa yang terjadi di tahun 98 seluruh wilayah di Jakarta terjadi kerusuhan, di berbagai tempat ada toko-toko, mal-mal ada penjarahan di berbagai tempat. Itu kemarin tidak terjadi,” kata Anies, saat memantau kawasan Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis, (23/5/2019).
Berita terkait : Polisi hadang belasan anak ikut demonstrasi ke Jakarta
Ternyata inilah alasan Polisi membubarkan demonstrasi
Larangan demonstrasi, pembungkaman demokrasi
Menurut Anies aksi 21 hingga 22 Mei hanya demonstrasi dan bentrokan di kawasan Tanah Abang sampai Slipi, dan di kawasan Jalan Thamrin. Gubernur Anies meminta masyarakat kembali beraktivitas seperti semula, termasuk yang berada di wilayah Jalan Thamrin juga toko-toko dan pusat perbelanjaan bisa kembali buka.
“Kemarin pun di luar wilayah selain Thamrin, Slipi, dan Petamburan semua berkegiatan seperti biasa. Kita teruskan kegiatan seperti biasa, sehingga perekonomian bergerak baik,” kata Anies menjelaskan.
Dia menegaskan Jakarta adalah ibu kota bagi semua, karena itu warga Jakarta maupun luar Jakarta bisa beraktivitas tetapi Jakarta bukan tempat bagi perusuh.
Anies mengatakan Jakarta siap mencegah dan bertindak tegas untuk semua perusuh. “Kalau mau membuat kerusuhan, akan berhadapan dengan kami semua dan tidak mentolerir,” katanya. (*)
Editor : Edi Faisol