Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Departemen Penelitian dan Pengembangan Sinode GKI Di Tanah Papua menggelar kegiatan validasi, verifikasi, dan online website database milik gereja tersebut.
Website ini nantinya akan berisikan program kerja di tiap Klasis, kemudian jumlah jemaat serta kegiatan harian GKI di Tanah Papua.
Menurut Sekretaris Departemen Litbang Sinode GKI di tanah Papua H. A. Ondi, peserta yang mengikuti kegiatan ini berjumlah 45 orang, yang berasal dari tiap Klasis GKI di Tanah Papua, dengan peran sebagai admin operator sub domain di tiap Klasis.
“Pertemuan kali ini adalah ingin mengecek sampai sejauh mana sudah berjalan. Pelatihan ini penting, karena selama dua tahun ini, website tidak berjalan dengan baik,” ujarnya, Kamis (23/1/2020).
Ia menerangkan, di pertemuan kali ini juga, tiap operator akan dipandu cara mengaktifkan kata kunci (password) dan nama pengguna (username), untuk masuk ke akun.
Ini dilakukan agar ketika peserta pulang ke daerahnya masing-masing, bisa mengaplikasikannya.
Menurutnya, kegiatan ini mempunya arti penting untuk menyatukan persepsi. Apalagi peserta diberi kesempatan bertanya kepada narasumber, terkait aplikasi database ini.
“Tata cara atau metode pembuktian tersebut harus dengan cara yang sesuai, artinya proses pembuktian tersebut ada tata cara atau metodenya, sesuai dengan prosedur yang tercantum dalam CPOB,” ujarnya.
Materi dan definisi dasar yang disampaikan oleh Pdt. Paul Papare selaku Kepala Bidang Penelitian dan Pengembangan yakni pelatihan teknik secara langsung kepada semua peserta mengenai modul demo tutorial pengoperasian website sinargki.com.
“Mulai dari login, fungsi dan kegunaan dan fungsi tools pada aplikasi web, edit dan report database, serta teknik cetak dan logout dari web,” katanya.
Selain itu, Pdt. Timo Sirami, Sekretaris Klasis GKI Merauke mengatakan, pihaknya sangat bersyukur karena lewat Departemen Litbang, akhirnya bisa mendapatkan pemahaman yang cukup lengkap, mengenai cara kerja dan sistem yang diajarkan.
“Dan kami berharap bahwa setelah pulang dari sini ada hasil yang kita bawa dan langsung kita bisa memperbarui. Tentu kita kasih lengkap dengan data terbaru di tahun 2020,” katanya. (*)
Editor: Edho Sinaga