Gaharu sosialisasikan rencana survei pembangunan manusia di Biak

Gaharu Papua Mandiri
Direktur Lembaga Gerakan Pembaharuan Papua Mandiri, Saneraro Wamaer. IST

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Direktur Lembaga Gerakan Pembaharuan atau Gaharu Papua Mandiri, Saneraro Wamaer menyatakan pihaknya telah melakukan sosialisasi rencana survei analisis situasi pembangunan manusia Orang Asli Papua dari Biak Numfor. Sosialisasi itu dilakukan di Biak pada Selasa (22/6/2021).

Wamaer menyatakan Biak Numfor merupakan lokasi proyek percontohan pembangunan manusia Orang Asli Papua (OAP) Gaharu. “Itu kegiatan kami di Provinsi Papua. Survei data kami dapat membantu pemerintah merumuskan dan merencanakan pembangunan daerah,” kata Wamaer saat dihubungi Jubi melalui panggilan telepon pada Jumat (25/6/2021).

Read More

Wamaer mengatakan sosialisasi survei pada Selasa lalu dihadiri sejumlah pemangku kepentingan Pemerintah Kabupaten Biak Numfor. Ia menjelaskan Gaharu akan difokuskan untuk menganalisa pembangunan manusia OAP yang berasal dari Biak Numfor.

“Kami berharap dapat dipermudah untuk memperoleh data sekunder yang sudah ada di setiap dinas atau instansi terkait. Survei data primer akan kami lakukan selama tiga minggu,” katanya.

Baca juga: Perlu sinergisitas lintas OPD tingkatkan IPM di Jayawijaya

Menurut Wamaer, ada enam istrik yang telah ditetapkan sebagai Distrik Penyangga yakni, Distrik Biak Utara, Distrik Biak Barat, Distrik Yendidori, Distrik Samofa, Distrik Biak Timur dan Distrik Oridek. Menurutnya, survei itu akan menghitung berapa kontribusi orang asli Biak Numfor terhadap Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

“Kontribusi yang maksudkan mencakup tingkat pendidikan, kesehatan, dan ekonomi orang asli Biak. [Hasil survei] angka itu nantinya akan membantu Pemerintah Biak Numfor dalam merumuskan rencana program untuk orang asli Biak,” katanya.

Salah seorang warga Biak Numfor, Kores Rumbiak mengatakan pendataan itu sangat penting untuk mengukur pencapaian pembangunan manusia di Biak Numfor. “Selama ini orang Papua belum didata dengan baik. Kalau Biak sudah memulai, maka daerah lain harus bisa mulai,” katanya.

Rumbiak berharap pemerintah dan aparat kampung akan mendukung survei Gaharu. “Semoga daerah lain juga bisa gandeng Gaharu untuk mendata OAP dari tujuh wilayah adat yang ada di Tanah Papua” katanya. (*)

Editor: Aryo Wisanggeni G

Related posts

Leave a Reply