Festival kerohanian di Nabire turut diikuti dua negara Kepulauan Pasifik

Rangka stand yang didirikan dalam rangka festival. - Jubi/Titus Ruban
Rangka stand yang didirikan dalam rangka festival. – Jubi/Titus Ruban

Papua No. 1 News Portal | Jubi

Nabire, Jubi – Festival Kerohanian yang akan digelar oleh Komunitas Fight And Culture (FAC) pada 12 – 14 September di Nabire telah mendapat respon dari beberapa Kabupaten bahkan negara tetangga kepulauan Pasifik.

Read More

Ketua Panitia,  Sambena Inggeruhi mengatakan, peserta yang sudah positif yang akan hadir dari luar Nabire adalah Kabupaten Bintuni, Kabupaten Teluk Wondama, Distrik Airguni (Provinsi Papua Barat). Ada juga Kabupaten Kepulauan Wapen (Provinsi Papua). Kemudian peserta dari luar Papua adalah Kepulauan Salomon dan Samoa (Pasifik).

“Mereka dari luar sudah menyatakan hadir.  sementara dari Nabire sendiri khususnya suku – suku pribumi sudah lebih 10 peserta yang mendaftar, ” ujar Sambena Inggeruhi untuk Jubi di Nabire.  Senin (02/09/2019).

Sambena Inggeruhi menegaskan, mengingat akan hadir Negara tetangga maka jangan sampai ada yang beranggapan bahwa festival ada hubungan dengan pergerakan Papua merdeka. Namun ini adalah murni kegiatan kerohanian yang berbicara tentang kebenaran Firman Tuhan.

“Jadi jangan sampai ada yang politisir kegiatan ini.  Kami murni bicara tentang Firman Tuhan dan kebenaran-Nya, ” tegasnya.

Untuk persiapan kata Inggeruhi,  di lokasi kegiatan telah dibangun stand – stand dan persiapan lainnya. Sesuai jadwal, festival ini akan digelar pada 12 – 14 September 2019 . Pada 12  September itu,  festival akan dibuka  dengan parade budaya dari pantai Nabire menuju taman gizi dan dilanjutkan dengan ibadah pembukaan.

“Kami akan undang pak Bupati untuk hadir memberikan sambutan dan membuka acara ini,” kata Inggeruhi. Tema kegiatan adalah mengembalikan akar sejarah gereja.

“Sehingga kita bisa saling mengenal dan mengetahui bagaimana dengan perkembangan gereja.  Di sisi lain, kita ingin menghadirkan suasana damai di Nabire khususnya, lalu Papua dan Indonesia umumnya, bahwa ada damai dan tidak ada konflik, ” tandasnya.

Dia berharap, Nabire selalu aman dan tentram. Kepada masyarakat,  sebagai tokoh pemuda ia menginginkan kedamaian menyelimuti seluruh Kabupaten ini.

Sekretaris panitia, Iwan Hanebora menambahkan  festival  akan dilangsungkan  Taman Gizi Nabire. Pihaknya telah meminta izin kepada dinas pemuda dan olah raga setempat untuk penggunaan lokasi. “Jadi ini sementara sedang di bangun stand – stand dan pembersihan lokasi, ” terangnya.(*)

Editor: Syam Terrajana

Related posts

Leave a Reply