Papua No.1 News Portal | Jubi
Sentani, Jubi – Sejumlah fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang pada tahun lalu belum diperbaiki di Kabupaten Jayapura. Salah satunya ialah sarana air bersih dan pos pelayanan kesehatan terpadu.
Kondisi itu terungkap dalam kunjungan anggota DPRD Kabupaten Jayapura Wagus Hidayat semasa agenda reses, beberapa waktu lalu. Legislator dari Daerah Pemilihan I Sentani tersebut juga menerima berbagai keluhan dari masyarakat terdampak banjir bandang.
“Masyarakat mengeluhkan (kerusakan) sarana air bersih di Kampung Toladan, dan posyandu (pos pelayanan kesehatan terpadu) di (Perumahan) BTN Sosial. Pascabanjir (masa darurat) sudah lewat (berakhir) berapa lama, tetapi (kondisi warga terdampak banjir) tidak diperhatikan pemerintah daerah,” kata Wagus yang juga Ketua Fraksi Bhineka Tunggal Ika, Kamis (23/1/2020).
Dia menegaskan sarana air bersih dan pelayanan kesehatan sangat dibutuhkan warga terdampak banjir. Mereka selama ini harus membeli air bersih untuk keperluan sehari-hari. Adapun warga yang membutuh penanganan medis harus berjalan jauh ke puskesmas. “Sebenarnya masih banyak fasilitas umum yang rusak akibat banjir bandang, dan belum diperbaiki.”
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan perbaikan fasilitas umum masih terus dilaksanakan di sejumlah lokasi terdampak banjir bandang Sentani. Fasilitas umum tersebut termasuk sarana air bersih, dan kesehatan. “Pembangunan (kembali) perumahan warga dan fasilitas umum masih sedang (terus) dikerjakan.”
Keluhan warga mengenai sarana air bersih juga terungkap dari laporan Jurnalis Jubi, Yance Wenda. Korban banjir yang masih mendiami sejumlah lokasi pengungsian juga harus membeli air bersih untuk kebutuhan sehari-hari. Pasokan air bersih tersendat bahkan macet sejak lama. (*)
Editor: Aries Munandar