Fans Piala Eropa yang masih konvoi di Kota Jayapura akan ditilang 

Papua
Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano akan ambil tindakan tegas bagi yang konvoi - Jubi/Sudjarwo.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Jayapura, Jubi – Pemerintah Kota Jayapura tak tinggal diam menyikapi maraknya konvoi fans Piala Eropa atau Euro yang mengganggu kenyamanan berlalu lintas di jalan raya.

Walikota Jayapura, Benhur Tomi Mano menegaskan pihaknya akan bekerjasama dengan aparat kepolisian untuk menertibkan aksi konvoi tersebut.

Read More

Tak tanggung-tanggung, bagi yang kedapatan melakukan aksi konvoi akan kena sweeping dan tilang di tempat.

Benhur Tomi Mano pun mengimbau kepada fans sepakbola Euro agar tak lagi turun jalan dengan menggelar aksi konvoi. Sebab aksi tersebut hanya merugikan pengguna jalan lainnya, terlebih pandemi Covid-19 juga belum mereda.

“Saya minta kepada yang konvoi agar tidak lagi konvoi karena ini akan menambah klaster baru di Kota Jayapura. Untuk itu kita akan bekerjasama dengan Polres untuk sweeping dan tilang di tempat bagi yang konvoi. Karena aksi itu mengganggu masyarakat lainnya,” tegas Tomi Mano kepada wartawan, Kamis (24/6/21) malam.

Tomi Mano yang juga selaku Ketua Sub Panitia Besar Pekan Olahraga Nasional (Sub PB PON) mengatakan bahwa pihaknya saat ini sedang fokus menata dan menyiapkan diri untuk menjadi tuan rumah PON XX.

Oleh karena itu, ia mengimbau kepada masyarakat Kota Jayapura agar bersama-sama menjaga citra baik sebagai tuan rumah.

“Mari kira gaungkan ke seluruh Indonesia bahwa Papua, khususnya Kota Jayapura aman dan damai. Papua siap untuk menyelenggarakan PON XX. Torang bisa dan siap untuk menggelar PON XX. Mari kita semua bersama-sama menjadi tuan rumah yang baik untuk menyambut kontingen dari seluruh Indonesia. Karena setelah PON XX, kita akan menjadi tuan rumah Peparnas juga,”

Sementara itu, Agustinus, salah seorang masyarakat di Kota Jayapura mengaku juga sedikit terganggu dengan aksi konvoi Euro yang kian marak.

Pasalnya, sebagai seorang pecinta sepakbola dirinya merasa terlalu berlebihan kalau harus menggelar konvoi di jalanan dan mengganggu kenyamanan pengendara lainnya karena tim kesayangan menang. Apalagi kata dia, Piala Eropa atau Euro belum masuk pada laga final.

“Sangat disayangkan, karena kalau konvoi pas tim sudah juara itu mungkin wajar sebagai luapan kegembiraan. Tapi ini timnya belum main atau masih main di penyisihan saja dong su pawai tutup jalan. Kasihan kalau pas ada orang sakit yang lewat baru terhalang orang yang konvoi. Terima kasih juga untuk pemerintah kota yang akan mengambil tindakan tegas,” katanya. (*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply