Dua tahun longsor, jalan penghubung di Siriwini tak kunjung diperbaiki

Papua
Daud K. Kadepa, ketika menunjukan longsoran di jalan Gagak perbatasan Kelurahan Nabarua dan Kelurahan Siriwini, Rabu, (01/09/2021). – Jubi/Titus Ruban.

Papua No.1 News Portal | Jubi

Nabire, JubiTanah longsor terjadi di Jalan menuju RT 021/RW 003 Kelurahan Siriwini dan RT 24 Keluharan Nabarua, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua.

Ketua RT 021 Kelurahan Siriwini, Daud K. Kadepa mengatakan, longsornya kiri kanan jalan tersebut sudah terjadi sejak dua tahun silam. Awalnya, tidak sampai satu meter, namun memasuki tahun 2021 mulai melebar di kiri kanan jalan.

Read More

“Ini sudah dua tahun. Awalnya hanya sedikit, tapi lama-lama makin melebar,” kata Daud Kadepa di Nabire, Rabu (1/9/2021).

Menurutnya, longsor terjadi akibat hujan dan banjir, akibat talut di kiri kanan jalan tidak kuat sehingga rubuh dan rusak.

Kadepa mengatakan, ia sudah berkali-kali menyampaikan longsornya jalan ini ke Kelurahan Siriwini agar segera diperbaiki. Namun, Pemkab Nabire tak kunjung melakukan perbaikan.

“Saya sudah sering bilang ke Kelurahan. Supaya mereka sampaikan ke kantor (OPD) yang tangani jalan. Tapi tidak ada respons, sebab saya tidak tahu mau bicara ke siapa,” kata Kadepa.

Kadepa berharap, jika pemerintah daerah mempunyai mata dan telinga, ia mempersilakan untuk datang dan melihat, lalu memperbaiki jalan yang longsor tersebut.

“Jalau pemerintah punya mata silakan liat dan perbaiki, kalau tidak silakan dibiarkan,” kesalnya.

Salah seorang warga KPR Nabarua, Saleh mengatakan, jika melintas di jalan tersebut selalu was-was. Lantaran longsoran tanah, sudah memakan kiri kanan jalan, sehingga tersisa hanya kurang lebih dua meter.

Ia terpaksa harus berputar ke arah pasar sore untuk menuju ke rumahnya di KPR di RT 24 Kelurahan Nabarua.

“Kalau kami ke kebun di Sanoba, harus putar lagi ke Pasar sore baru ke sana (Sanoba). Ini jalan sudah mau terkikis habis,” ucap Saleh.(*)

Editor: Edho Sinaga

Related posts

Leave a Reply