Papua No.1 News Portal | Jubi
Nabire, Jubi – Masyarakat berharap besar anggota DPRD Nabire yang baru dilantik mengubah citra negatif yang selama ini melekat kuat di lembaga tersebut. Mereka diharapkan lebih mengutamakan kepentingan rakyat ketimbang yang lain.
“DPRD (selama ini) terkesan lebih banyak diam dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat. Mereka seharusnya fokus (proaktif) dalam menjalankan fungsi legislasi. Dewan harus mengoptimalkan waktu untuk berdialog dengan rakyat melalui media maupun jaringan yang ada (sarana yang tersedia),” kata Ketua Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Nabire Albertho Mansawan, Senin (30/12/2019).
Mansawan juga berharap DPRD lebih transparan dalam menjalankan fungsi bujeting.
Penyusunan anggaran harus harus partisipatif, dengan melibatkan langsung masyarakat untuk menghindari praktik-praktik pragmatis, apalagi koruptif.
“Seluruh anggota dewan harus melaksanakan pengawasan secara objektif dan efektif. Fungsi kontrolnya harus sistematis dan mampu mengimbangi tugas eksekutif dalam memanajemen pembangunan daerah,” jelasnya.
Harapan serupa diutarakan Kepala Suku Besar Yerisiam Gua Daniel Yarawobi. Dia menilai DPRD periode sebelumnya belum bekerja optimal dalam melayani dan memperjuangkan kepentingan masyarakat.
“(Pembentukan) beberapa pansus (panitia khusus) tidak ada hasilnya, seperti pansus sengketa lahan Suku Yerisiam Gua dengan dan PT Nabire Baru. (Kerja) pansus itu tidak terlaksana sebagaimana diharapkan (masyarakat),” kata Yarawobi.
Dia melanjutkan masyarakat berharap anggota DPRD saat ini memperkuat lagi tugas dan fungsi mereka dalam memperjuangkan hak-hak rakyat. Mereka harus merespon cepat setiap persoalan masyarakat.
“Rakyat telah berjuang dalam memilih wakil mereka di legislatif. Kami berharap mereka (anggota DPRD Nabire) memerhatikan rakyatnya. Jangan seperti yang sebelum-sebelumnya,” tegas Yarawobi. (*)
Editor: Aries Munandar