Papua No. 1 News Portal | Jubi
Jayapura, Jubi – Ketua DPR Papua, Yunus Wonda meminta warga Kota Wamena, Kabupaten Jayawijaya, tidak kembali ke kampung halamannya pasca-demonstrasi yang diwarnai anarkisme di wilayah itu pada 23 September 2019.
Pernyataan itu dikatakan Yunus Wonda saat bersama beberapa anggota DPR Papua mengunjungi pengungsi dari Wamena yang ditampung sementara di Aula Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Silas Papare Jayapura, Sabtu (28/9/2019).
“Kepada masyarakat kita, tidak harus pulang ke kampung halaman. Masih bisa di Jayapura atau wilayah lain di Papua. Atau mungkin tunggu situasi membaik kemudian kembali ke Wamena. Tidak harus pulang. Kita sama-sama sebagai anak bangsa, warga negara punya hak yang sama di tanah ini,” kata Yunus Wonda.
Akan tetapi, Wonda tidak memungkiri banyak warga yang trauma pasca-kejadian itu dan butuh waktu pemulihan. Tidak menutup kemungkinan, para warga yang trauma ini memilih kembali ke kampungnya, atau memilih pindah ke daerah lain di Papua.
Bagi warga yang ingin pulang ke daerahnya menurut Wonda, pemerintah provinsi dan kabupaten mesti memikirkan solusinya. Maskapai penerbangan juga diminta ikut membantu.
“Saya harap kepada semua warga Papua, baik masyarakat asli Papua maupun non-Papua mari ciptakan kondisi aman dan nyaman,” ujarnya.
Saat mengunjungi para pengungsi, Yunus Wonda mewakili DPR Papua menyerahkan bantuan uang senilai Rp 100 juta untuk dipergunakan memenuhi kebutuhan para pengungsi.
“Mungkin apa yang kami berikan jumlahnya tidak seberapa. Tidak mencukupi, tapi paling tidak kami peduli kepada masyarakat,” ucapnya. (*)
Editor: Edho Sinaga